Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, mengaku sempat kehilangan fokus saat menjalani pertandingan liga bulu tangkis di India bertajuk Premier Badminton League (PBL) setelah mendengar kabar bencana tsunami di Anyer.
Tsunami di Anyer, Serang, dan sekitarnya dipicu dari erupsi anak Gunung Krakatau. Tsunami tersebut menghantam pantai-pantai wisata dan beberapa daerah pantai di sekitar Selat Sunda Indonesia pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Peristiwa tersebut terjadi setelah Tommy Sugiarto menghabiskan liburan singkat bersama keluarganya beberapa bulan lalu.
"Saya melihat berita pagi ini. Ini adalah berita sedih dan menyedihkan bagi Indonesia. Saya berdoa untuk Anyer dan Indonesia. Saya ada di sana hanya dua bulan yang lalu. Berita itu sangat menghancurkan," kata Tommy seperti dilansir BolaSport.com dari Firstpost.
Saat bencana tsunami terjadi di Anyer, Tommy sedang membela Delhi Dashers melawan wakil Mumbai Rockets, Anders Antonsen (Denmark) pada laga pertama PBL.
"Setelah pertandingan pertama, saya tidak bisa fokus pada pertandingan. Saya tidak memiliki pola pikir yang tepat untuk memainkan pertandingan hari ini," aku Tommy.
Baca juga:
Pada laga tersebut, Tommy kalah dari Antonsen dengan skor 13-15, 7-15.
"Itu bukan yang terbaik dari saya di lapangan. Saya kehilangan ritme permainan saya pada gim kedua," ujar Tommy.
Tommy Sugiarto menjadi pemain asing dengan bayaran tertinggi di PBL pada awal tahun ini.