Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan atlet sekaligus pelatih e-sports Indonesia pada Asian Games 2018, Bayu Putra Sentosa, membeberkan peluang atlet Indonesia pada cabang e-sports SEA Games Manila 2019.
Menurut pemuda 24 tahun itu, panitia SEA Games 2019 Manila sudah mengumumkan bahwa mereka bakal mempertandingkan 5 game.
Kelima game tersebut, kata Bayu, adalah Dota 2, Mobile Legend, Arena of Valor (AOV), Tekken 7, dan Starcraft 2.
Dari segi peluang, Bayu menilai Indonesia mempunyai peluang untuk memenangi Dota 2, AOV, dan Tekken 7.
"Indonesia punya peluang di ketiga game itu karena mungkin game-game itu tergolong populer di Indonesia," ujar Bayu kepada BolaSport.com, di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu (23/12/2018).
"Untuk Tekken 7 sendiri ada pemain Indonesia yg sudah mewakili Indonesia pada ajang sekelas kejuaraan dunianya. Jadi saya cukup yakin di Tekken 7," ucap pemuda yang punya nama samaran Cruzher itu.
Meski demikian, tuan rumah Filipina juga tak bisa dipandang sebelah mata. Bayu menilai, mereka juga memiliki kans di Dota 2 dan Mobile Legend.
Baca juga:
Adapun negara lainnya, Thailand, berpeluang menang di game Starcraft 2.
Untuk lebih menggelorakan para atlet e-sports di Indonesia, Bayu pun berharap pemerintah bisa lebih sering mengadakan kompetisi tingkat internasional.
Dengan banyaknya kompetisi e-sports, Bayu yakin atlet Indonesia bisa memiliki jam terbang yang lebih baik.
Indonesia sendiri telah mencatatkan perkembangan e-sports yang terbilang bagus pada ajang multi-event. Contohnya saja pada Asuan Games 2018 lalu.
Dalam ajang olahraga terbesar di Benua Asia itu, Indonesja sukses menyabet satu medali emas dan satu medali perak.
Medali emas diraih oleh Ridel Yesaya Sumarandak di nomor game "Clash Royale", sedangkan medali perak diraih oleh Hendry "Jothree" Handisurya di nomor game "Hearthstone".