Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, kembali iri dengan tim Ducati dan Honda.
Sebelumnya, pemegang sembilan gelar juara dunia itu cemburu dengan kedua tim pabrikan tersebut perihal perangkat elektronik.
Apalagi, perangkat elektronik menjadi salah satu kelemahan Yamaha sejak penyeragaman ECU pada tahun 2016.
(Baca Juga: Valentino Rossi Berpisah dengan Pelatih Pribadinya pada Musim Depan)
Di lain sisi, Ducati sudah mengenal ECU Magneti Marelli sejak lama, sedangkan Honda telah merekrut mantan insinyur elektronika yang pernah bekerja di Magneti Marelli.
Kini, Valentino Rossi mengaku iri dengan Ducati dan Honda terkait jumlah orang yang bekerja.
"Ducati adalah tim yang pertama untuk membuat langkah maju karena jumlah orang yang bekerja," kata Rossi yang dikutip Juara.net dari Tuttomotoriweb.
"Mereka (Ducati) mendekati F1, meskipun masih jauh. Sedangkan Honda berada di belakang Ducati," ucap dia melanjutkan.
Valentino Rossi memang kerap mengkritik kinerja Yamaha yang selama ini dianggap lamban bekerja.
Namun, setidaknya Yamaha akan melakukan perombakan organisasi pada musim, salah satunya dengan mendatangkan teknisi baru.
"Saya telah berbicara tentang ini. Sekarang Anda harus membuat upaya seperti ini untuk menang di MotoGP," ujar Rossi.
"Kami harus melihat apakah itu akan terjadi Yamaha," kata pebalap Italia berjulukan The Doctor itu.
Sebelumnya, Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, sudah mengatakan bahwa divisi balap Yamaha akan melakukan perombakan besar-besaran.
View this post on InstagramYth Bolasporter, komentar dipersilahkan. . #teco #stefanocugurra #robertrene #persija #psmmakassar
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on