Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasangan ganda campuran muda Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, dipastikan naik ke level senior pada tahun depan.
Rehan/Fadia dinilai sudah cukup matang untuk promosi setelah mengikuti berbagai turnamen junior tingkat internasional, seperti Kejuaraan Dunia Junior dan Kejuaraan Junior Asia.
Mereka tercatat pernah meraih medali emas Kejuaraan Junior Asia 2017, Indonesia International Challenge 2017, serta dua kali runner-up Kejuaraan Dunia (2017 dan 2018).
"Harapannya, semoga saya bisa lebih baik lagi di level senior, karena pertandingan sesungguhnya di level senior," ujar Fadia saat menghadiri acara pemberian bonus dari Djarum Foundation, di Jakarta, Senin (26/11/2018).
"Tinggal nanti bagaimana saya bisa memaksimalkan bekal di junior," ucap perempuan kelahiran Bogor, Jawa Barat, pada 18 tahun silam itu.
Asisten pelatih ganda campuran PP PBSI Amon Santoso menyatakan, Rehan/Fadia berpeluang jadi pelapis pasangan utama.
Namun, ia ingin Rehan/Fadia berproses terlebih dulu, menimba pengalaman sebanyak-banyaknya.
Baca juga:
"Bagi pasangan junior, mereka harus dikasih kesempatan lebih banyak dari sebelumnya agar semakin matang dan mendapat hasil bagus," ucap Amon.
Rencananya, Rehan/Fadia akan diikutsertakan dulu ke sejumlah turnamen level Super 100 atau 300.
Sementara itu, pasangan Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil yang mengalahkan Rehan/Fadia pada final Kejuaraan Dunia Junior 2018, masih akan tetap berjuang di level junior.
Leo/Rolly juga bakal didapuk sebagai pasangan ganda campuran junior utama, dan sesekali dicoba ke kejuaraan senior untuk menambah poin dan mematangkan mental.