Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petinju kelas berat Inggris, Tyson Fury, mengatakan bahwa dia ingin bertahan di Amerika Serikat setelah duel kontra Deontay Wilder.
Tyson Fury akan bertarung dengan pemegang sabuk juara dunia versi WBC itu di Staples Center, Los Angeles, AS, pada 1 Desember 2018.
Deontay Wilder akan menjadi lawan ketiga Tyson Fury sejak melakoni comeback setelah larangan bertarungnya dicabut.
(Baca Juga: Tak Hanya Lawan, Petarung Muay Thai Ini Juga Buat Wasit KO secara Bersamaan)
Daripada di negaranya sendiri, Tyson Fury melihat masa depan tinjunya ada di Amerika Serikat.
"Setelah saya memenangkan sabuk WBC, saya akan tinggal di sini," kata Tyson Fury dikutip Juara.net dari Boxing Scene.
"Anda tidak akan melihat saya bertarung di Inggris lagi," ujar Fury.
Amerika Serikat bukan hal baru bagi Fury, karena pernah bertarung kontra Steve Cunningham di Madison Square Garden Theather pada 2013.
Fury juga percaya diri bisa menjadi bintang di Amerika Serikat andai berhasil mengalahkan Wilder.
"Begitu saya mengalahkan Wilder, saya akan menjadi bintang PPV (pay per view) berikutnya di Amerika," ucapnya.
Meski demikian, Fury ternyata pernah berurusan dengan pihak imigrasi Amerika Serikat karena di sikapnya yang sering provokatif.
View this post on InstagramSinga memang tidak perlu membandingkan dirinya dengan manusia. . #zlatanibrahimovic
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on