Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dunia bulu tangkis ternyata sudah sangat melekat pada Leo Rolly Carnando sejak pemain ganda campuran kelahiran Klaten, Jawa Tengah itu masih berusia 2 tahun.
Nama Leo Rolly Carnando mulai mengemuka setelah pada pekan lalu berhasil memenangi sektor ganda campuran Kejuaraan Dunia Junior 2018 bersama pasangannya, Indah Cahya Sari Jamil.
Menurut penuturan kedua orangtuanya, Leo sudah menyukai olahraga tepok bulu ketika masih sangat kecil.
Saking cintanya terhadap bulu tangkis, Leo kecil diketahui sering tidur sambil membawa raketnya yang diletakkan di bawah bantal.
"Dari kecil memang seperti itu kebiasaan uniknya. Raketnya diajak bobo," ujar ayahanda Leo, Trio Efendi, kepada BolaSport.com di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Senin (26/11/2018).
Leo tak memungkiri pernyataan ayahnya tersebut. Ia mengakui suka membawa tidur raket bulu tangkis karena ada sensasi tersendiri yang dirasakannya.
"Rasanya asyik bisa tidur sama raket. Soalnya ketika sebelum tidur, saya sering main-mainin raket sama shuttlecock," ucap Leo.
Leo mulai mengenal bulu tangkis dari kakaknya, Samudra Buana Kusuma Jaya, yang sempat mengikuti berbagai ajang seperti Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) di beberapa kota di Indonesia.
Sering melihat rutinitas latihan kakaknya di lapangan, Leo kecil akhirnya tertarik dengan bulu tangkis dan terus mendalaminya hingga sekarang.