Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Mantan pelatih Novak Djokovic, Boris Becker, menilai Alexander Zverev akan menjadi petenis besar di masa depan.
Alexander Zverev baru saja meraih prestasi tinggi dengan menjuarai ATP Finals 2018 yang berlangsung di O2 Arena, London, Inggris, Minggu (18/11/2018).
Hebatnya, petenis Jerman itu naik ke podium kampiun setelah mengalahkan dua petenis terbaik di era ini, Roger Federer (Swiss) dan Novak Djokovic (Serbia) secara beruntun.
Federer ditundukkan Zverev pada babak semifinal dengan skor 5-7, 6(5)-7, sedangkan Djokovic dipecundangi Zverev pada laga final dengan skor 4-6, 3-6.
Menurut Becker, keberhasilan Zverev itu telah membuka lembaran baru dunia tenis tunggal putra yang selama beberapa tahun terakhir minim regenerasi juara.
Dalam beberapa waktu terakhir, juara tenis tunggal putra didominasi oleh trio Djokovic, Federer, dan Rafael Nadal (Spanyol).
"Ya, dia telah memenangi tiga Masters 1000 dan pernah mengalahkan Djokovic dan Federer sebelumnya," tutur Becker yang dikutip BolaSport.com dari BBC.
"Akan tetapi mengalahkan Djokovic dan Federer secara beruntun dalam satu turnamen besar menunjukkan bahwa ia akan menjadi besar suatu hari nanti," kata Becker lagi.
Menurut eks petenis berkebangsaan Jerman itu, salah satu kunci kemenangan Zverev atas Djokovic adalah kemampuan bertahan dengan reli panjang.
Baca juga:
"Tidak ada yang bisa tahan dengan Djokovic yang secara normal sering bermain reli panjang tetapi Sascha (panggilan Zverev) bisa dan itulah yang membuat Djokovic frustrasi," kata Becker.
Hanya, menurut Becker, Zverev harus menunjukkan konsistensi jika ingin benar-benar menjadi calon bintang tenis masa depan.
Zverev perlu membuktikan kekuatannya tersebut pada rangkaian turnamen Grand Slam tahun depan yang dimulai dengan Australia Open pada bulan Januari.
Dengan usia yang baru 21 tahun, Boris Becker yakin masih ada cukup banyak waktu untuk Alexander Zverev berkembang dan menjadi bintang masa depan.