Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Atlet Panjat Tebing Indonesia Raih Medali Perak China Open 2018

By Delia Mustikasari - Minggu, 18 November 2018 | 18:33 WIB
Atlet panjat tebing Indonesia, Aspar Jaelolo (kiri) berpose di podium setelah meraih medali perak pada International Climbing Series China Open yang digelar di Guangzhou, China, Minggu (18/11/2018). (FPTI)

Atlet panjat tebing putra Indonesia, Aspar Jaelolo, meraih medali perak dari nomor speed turnamen Climbing Series, China Open yang digelar di Guangzhou, China, pada 16-18 November.  

Pada babak big final, Aspar gagal mengalahkan lawannya asal China, Zhong QiXin, dengan selisih waktu tipis yakni 0,1 detik.

Atas torehan waktunya 5,99 detik, Aspar harus puas membawa pulang medali perak dan merelakan medali emas untuk Zhong QiXin (China) yang menorehkan waktu 5,89 detik.

Medali perunggu diraih oleh atlet asal Rusia, Dmitrii Timofeev, dengan torehan waktu 5,86 detik.

Sementara itu, di nomor women speed, atlet putri Indonesia yang melaju ke babak final hanya Puji Lestari/

Namun, ia gagal mengalahkan lawannya asal Rusia, Iuliia Kaplina, pada perebutan medali perunggu. Puji mencatatkan waktu 9,64 detik, sedangkan Kaplina 7,49 detik.

Medali emas diraih oleh Aleksandra Rudzinska (Polandia) dengan catatan waktu 7,69 detik. Medali perak diraih Mariia Krasavina (Rusia) dengan torehan waktu 8,71 detik.

Tak seperti biasanya, Aries Susanti Rahayu yang biasanya tampil maksimal di speed, kali ini performanya menurun.

Aries gagal masuk posisi empat besar setelah catatan waktunya di babak perempat final memburuk yakni 9,48 detik.

Padahal pada babak perdelapan final, catatan waktunya 8,13 detik dan di babak kualifikasi 7,80 detik.

Baca juga:

Ketua II Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) Pristiawan Buntoro menjelaskan bahwa pihaknya tidak menargetkan apa pun dalam laga kali ini.

Dia menjelaskan bahwa China Open baru pertama kali digelar dan menggunakan sistem yang agak berbeda dibanding kompetisi panjat tebing pada umumnya.

Dalam kompetisi ini ada perbedaan antara atlet unggulan yakni atlet yang menempati peringkat 10 besar dunia dengan atlet lain.

Untuk tim Indonesia, ada 3 atlet unggulan yang diundang secara khusus oleh pihak Chinese Mountaineering Association (CMA) yakni Aries Susanti Rahayu (peringkat ke-4 dunia), Aspar Jaelolo (peringkat ke-8 dunia), dan Agustina Sari (peringkat ke-10 dunia).

Selain ketiganya, dua atlet yang turut diberangkatkan mengikuti China Open adalah Puji Lestari dan Alfian M Fajri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bukti Portugal tidak tergantung pada sosok @cristiano ? #cristiano #portugal #fpf

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P