Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PBSI Lakukan Eksperimen terhadap Tontowi Ahmad

By Any Hidayati - Selasa, 13 November 2018 | 17:27 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, bereaksi saat menghadapi Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) pada babak kedua China Open 2018 di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Kamis (20/9/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Susy Susanti tidak membantah bahwa keputusan Liliyana Natsir untuk pensiun akan menjadi masalah baru bagi bulu tangkis Indonesia.  

Hingga menjelang hari pensiunnya, Liliyana masih menjadi tulang punggung tim ganda campuran Indonesia.

Menurut kabar yang beredar, Liliyana akan benar-benar pensiun setelah Indonesia Masters 2019 Januari.

Proyek pencarian pendamping Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang dimulai pada awal Januari 2018 masih belum juga membuahkan hasil.

Pasangan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, hingga Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto belum menghasilkan satu pun gelar juara.

Pencapaian terbaik dari para pelapis Tontowi/Liliyana ialah runner-up India Open 2018.

Prestasi itu diukir oleh Praveen/Melati.

Mereka gagal juara setelah dikalahkan Mathias Christiansen/Christinna Pedersen (Denmark) pada laga final.

Sementara itu, Debby harus kembali berganti pasangan, yaitu dengan Rinov Rivaldy, karena performa dengan Ricky dinilai kalah pesat dari dua pasangan yang lain.

"Tentu saja, pensiunnya Liliyana menjadi masalah," kata Susy dalam sebuah wawancara dengan BWF Badminton di tengah gelaran Kejuaraan Dunia Junior 2018 di Kanada.

Baca juga:

Susy menambahkan bahwa PBSI akan melakukan berbagai eksperimen untuk menemukan sosok duet yang tepat untuk Tontowi sepeninggal Liliyana.

"Kami akan mencari rekan duet anyar untuk Tontowi. Kami akan mencobanya dengan Della Destiara Haris meskipun sekarang dia hanya bermain di ganda putri," kata Susy.

"Kami juga akan berusaha untuk mencarikan pemain yang lebih muda untuknya. Kami akan sedikit bereksperimen," ucap peraih medali emas Olimpiadr Barcelona 1992 itu.

Menurut Susy, teman duet Tontowi harus segera ditemukan karena tahun depan kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 akan dimulai.


Tontowi Ahmad (kiri) dan Della Destiara Haris (kanan) akan dipasangkan sebagai ganda campuran pada ajang Hong Kong Open 2018.(BADMINTON INDONESIA)

Tontowi yang meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Liliyana diharapkan kembali berpartisipasi dan kali ini dengan pasangan anyar yang tak kalah bersinar.

"Kami harus menetapkan pasangan yang pas pada Mei tahun depan untuk mempersiapkan diri ke Tokyo," kata Susy menegaskan.

Duet Tontowi/Della akan debut pada Hong Kong Open 2018 yang berlangsung mulai Selasa (13/11/2018) di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong.

Calon lawan pertama Tontowi/Della di Hong Kong Open 2018 adalah juara All England Open 2018 asal Jepang yaitu Yuta Watanabe/Arisa Higashino.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P