Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanggapan Pelatih soal Kegagalan Marcus/Kevin Juarai French Open 2018

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 30 Oktober 2018 | 18:55 WIB
Selebrasi ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, saat tampi pada partai semifinal French Open 2018, Sabtu )27/10/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Hasil runner-up menjadi pencapaian terbaik yang didapat pasangan ganda putra nasional Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, pada turnamen French Open 2018.  

Pada laga final yang digelar di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Minggu (28/10/2018), Marcus/Kevin kalah dari wakil China, Han Chengkai/Zhou Haodong, 21-23, 21-8, 17-21.

Padahal, di atas kertas, duet berjulukan Minions itu jauh lebih diunggulkan menang ketimbang lawan.

Hal tersebut tidak lepas dari status Marcus/Kevin yang merupakan pasangan ganda putra nomor satu dunia, sementara Han/Zhou baru menempati peringkat ke-17.

Fakta ini menjadi salah satu bahan evaluasi tim pelatih ganda putra nasional, termasuk Aryono Miranat yang mendampingi Marcus/Kevin selama menjalani rangkaian turnamen Eropa.

Menurut Aryono, ada beberapa kesalahan yang dilakukan anak-anak didiknya saat memainkan laga final.

"Pada gim pertama, Marcus/Kevin bermain terlalu terburu-buru, jadi mereka banyak melakukan kesalahan, terutama pada poin-poin akhir," ujar Aryono yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Selasa (30/10/2018).

"Sementara itu, lawan sangat baik dalam pengembalian drive. Memang, poin ini sangat disayangkan karena tidak bisa memanfaatkan dua kali kesempatan game point," kata Aryono lagi.

Baca juga:

Marcus/Kevin masih menjaga asa meraih gelar juara setelah memenangi gim kedua dengan skor telak.

Namun, momentum ini tidak berlanjut pada gim ketiga yang menjadi penentu.

Kembali melakukan banyak kesalahan, Marcus/Kevin pun tumbang di tangan Han/Zhou yang merupakan pasangan muda Negeri Tirai Bambu.

"Marcus/Kevin bermain dengan tempo lebih lambat pada gim kedua dan mereka bisa kontrol setiap pukulan," ucap Aryono.

"Akan tetapi, pada gim ketiga, lawan kembali memaksa bermain cepat dengan bola-bola datar (drive) yang baik dan memaksa Marcus/Kevin selalu dalam posisi bertahan," kata dia menambahkan.

Sementara itu, Marcus/Kevin mengaku tetap bersyukur dengan hasil runner-up pada French Open 2018.

Apalagi, pekan sebelumnya, Minions berhasil menjuarai Denmark Open 2018.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P