Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis tunggal putri India, Pusarla Venkata Sindhu, berjanji membalas kekalahan saat tampil di France Open setelah langsung tersingkir pada babak pertama Denmark Open 2018.
Pusarla Venkata Sindhu kalah dari Zhang Beiwen (Amerika Serikat), 17-21, 21-16, 18-21, pada laga babak pertama yang berlangsung di Odense Sports Park, Selasa (16/10/2018).
Baca juga: Hasil Denmark Open 2018 - Ricky/Debby Sukses Tundukkan Perlawanan Wakil China
"Ada begitu banyak turnamen yang saya ikuti. Saya tahu bahwa suatu saat saya pasti akan mengalami kekalahan. Hal itu terjadi hari ini. Saya membuat banyak kesalahan, tetapi saya akan bangkit kembali (France Open) minggu depan di Paris," kata Sindhu seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.
Sindhu mengatakan bahwa kehidupannya belum berubah meskipun ia dinobatkan oleh Forbes sebagai atlet putri dengan gaji terbaik ketujuh dunia dengan total kekayaan mencapai 8,5 juta dollar Amerika Serikat (AS) dari hadiah turnamen dan sponsor.
"Saya masih Sindhu yang sama. Namun, rasanya sangat menyenangkan bisa dikelompokkan bersama dengan atlet putri hebat lainnya di dunia," ucap perempuan berusia 23 tahun itu.
"Saya ingat awal kehiduan saya yang sederhana. Saya sering menghabiskan waktu selama berjam-jam untuk latihan dan kesulitan keuangan, tetapi semua usaha saya terbayar. Mencapai kejuaraan dunia dan final Olimpiade Rio telah mengubah segalanya, olahraga telah mengubah segalanya," tutur Sindhu.
Meski sudah punya penghasilan memadai, Sindhu tidak menyimpan kekayaannya untuk dirinya sendiri. Dia tetap membantu anak-anak yang kurang mampu di negaranya.
Saat ini, Sindhu berharap untuk mengakhiri kalender kompetisi 2018 dengan memenangkan setidaknya salah satu turnamen besar yakni BWF World Tour Finals di Guangzhou, China, pada 12-16 Desember mendatang.
"Saya menjadi runner-up pada Kejuaraan Dunia 2018. Semoga, saya akan menjalani turnamen dengan baik dan menjadi juara," ujar Sindhu.
Pusarla Venkata Sindhu mengakui bahwa kualitas lawan-lawan yang dihadapi saat ini telah meningkat. Namun, dia menyebut Tai Tzu Ying (Taiwan) dan Carolina Marin (Spanyol) sebagai ancaman terbesarnya menjelang BWF World Tour Finals.