Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Memiliki gaya balapan yang cenderung agresif dan tak jarang membahayakan pebalap lain membuat pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, sering mendapat kritikan.
Tak hanya satu tetapi sudah banyak pebalap hingga mantan pebalap yang mengecap Marquez memiliki sikap yang cenderung arogan di lintasan.
Jorge Lorenzo (Ducati) dan Valentino Rossi (Movistar Yamaha) bahkan pernah secara terang-terangan menuduh Marquez sengaja melakukan gaya agresif untuk membahayakan pebalap lain.
Mantan pebalap James Toseland dan Neil Hodgson bahkan sepakat jika Marquez memiliki tata krama yang minus di lintasan balap.
Meski banyak kritikan datang menghujam Marquez tetapi Mick Doohan justru memberikan pujian setinggi langit dengan gaya agresif Marquez.
"Saya tidak berpikir bahwa dia seperti yang banyak orang katakan, ya terkadang ada benarnya sih, tetapi saya pikir itu dibutuhkan saat berada di level ini," kata Doohan seperti dikutip Juara.net dari Motorsport.
Menurut Doohan,.sikap agresif dibutuhkan untuk menjaga asa juara dunia tetap tertanam dalam benak pebalap.
"Menurut saya, cukup normal menjadi seorang yang agresif karena itu yang membuat misi juara dunia tetap membara," tuturnya.
(Baca Juga: MotoGP Argentina 2018 - Tampil Agresif dan Senggol Valentino Rossi, Marc Marquez Dicap Arogan)
"Hal itu membuat kami melihat apa yang dia rasakan dengan motornya dan karena dia memang lebih baik dari yang lain. Dia bisa melakukan hal-hal yang orang lain tidak bisa lakukan," kata Doohan lagi.
Dengan gaya Marquez serta usia yang masih terbilang muda, 25 tahun, pebalap Spanyol tersebut berhak untuk mengumpulkan lebih banyak lagi gelar juara dunia.
(Baca Juga: Soal Manuver Agresif, Marc Marquez: Saya Juga Dapat dari Andrea Dovizioso)
"Marquez berhak untuk menjadi juara dunia dan saya yakin dia akan memenangi lebih banyak lagi," ujar Doohan.
Saat ini, Marquez mengoleksi empat gelar juara dunia MotoGPyaitu edisi 2013, 2014, 2016, dan 2017.
Tahun ini, Marquez bisa mempercepat selebrasi gelar juara dunia MotoGP ke-5 jika bisa finis terdepan di MotoGP Jepang 2018 pekan depan.