Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Anthony Joshua tak diragukan lagi merupakan salah satu petinju kelas berat terbaik di dunia yang masih aktif berkompetisi hingga saat ini.
Memegang empat sabuk juara dunia kelas berat (WBA Super, IBF, WBO, dan IBO) dan rekor 22 laga tak terkalahkan sudah lebih dari cukup menggambarkan kedigdayaan Anthony Joshua.
Meskipun demikian, beberapa pihak tetap melancarkan kritik terhadap petinju kelahiran Watford, Inggris, 28 tahun yang lalu tersebut.
Pasalnya, selama berkarier di dunia tinju profesional, Anthony Joshua belum pernah sekali pun tercatat bertanding di luar area Britania Raya.
Sejumlah pihak pun mencoba untuk memancing keluar Anthony Joshua dari "kandang"-nya dan bertinju di luar negeri.
Salah satu petinju yang tertarik untuk memberi tawaran kepada Joshua untuk berduel di mancanegara adalah Zhang Zhilei.
Zhilei yang memiliki kewarganegaraan China tetapi berdomisili di Amerika Serikat ini siap menantang Anthony Joshua di dua negara tersebut.
(Baca Juga: Usai Bikin KO Alexander Povetkin, Anthony Joshua Siap Hadapi Siapapun Lawan Selanjutnya)
Petinju 35 tahun ini mengatakan jika pertarungan di luar area Britania Raya bakal makin mengangkat pamor Anthony Joshuayang kian populer di mata pencinta tinju.
"Joshua selalu bertanding di Britania Raya. Jika dia tak mau bertarung di China, maka kami bisa menggelarnya di Amerika Serikat," ujar Zhang Zhilei dikutip Juara.net dari Sky Sports.
"Fans di China mulai banyak mengikuti perkembangan tinjuprofesional. Ditambah lagi China memiliki atmosfer luar biasa untuk dunia tinju," kata pemilik rekor tanding 19 kali tanpa kekalahan itu.
Walau begitu, Anthony Joshua diperkirakan baru bisa menerima tantangan bertanding di luar Negeri Ratu Elizabeth pada akhir tahun 2019.
Pasalnya, peraih medali emas tinju olimpiade 2012 itu sudah dijadwalkan bertanding di Stadion Wembley, London, Inggris, pada 13 April 2019, menghadapi lawan yang belum ditentukan.