Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saat balapan, saya berada di belakang yang lain dan saya berusaha untuk mengejar. Itulah poin yang membuat saya sedih," ujarnya.
Mengenang apa yang terjadi di Misano, Zarco pun membuat sebuah bahan candaan untuk menghapus sedikit getir yang dirasakan.
(Baca Juga: James Selvaraj: Saya Tahu Alasan Rexy Mainaky, Morten Frost, dan Park Joo-boong Meninggalkan Bulu Tangkis Malaysia)
"Ada kalanya ketika berada di posisi seperti itu, saya tidak tahu harus melakukan apa. Saya tidak dapat berlari di samping sepeda motor. Padahal kalau saya mau, sepertinya saya bisa lebih cepat dari motor yang saya tunggangi untuk mencapai garis finis," kata Zarco sembari bercanda.
Saat Zarco finis di urutan kesepuluh, rekan setimnya, Hafizh Syahrin, juga finis kurang memuaskan.
Pebalap berkebangsaan Malaysia itu menyudahi balapan 27 lap itu di urutan ke-19.
View this post on InstagramSelamat hari olahraga nasional, BolaSporter! #Haornas #SemuaUntukIndonesia #BanggaAtletKita
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on