Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sprinter putri Indonesia, Dedeh Erawati, tidak seperti sprinter lain yang memilih untuk berlatih keras menjelang semifinal nomor 200 meter Kejuaraan Dunia Masters Atletik 2018.
Laporan langsung Persiana Galih dari Malaga, Spanyol
Sehari sebelum babak yang akan digelar pada Minggu (9/9/2018) di Stadion La Universidad de Malaga, Spanyol, itu Dedeh yang berkompetisi di kategori usia 35-39 tahun, memilih untuk berwisata mengelilingi Malaga.
Malaga merupakan salah satu kota tertua di dunia. Peradaban mereka sangat panjang, dimulai sejak abad ke-7 sebelum masehi.
Tak heran jika saat ini Malaga memiliki banyak sekali peninggalan bersejarah yang dijadikan destinasi wisata.
Salah satunya adalah Teater Roman. Pada Sabtu (8/9/2018), sehari sebelum laganya di semifinal nomor 200 meter Kejuaraan Dunia Atletik Masters 2018, Dedeh mengunjungi peninggalan bersejarah itu.
Teater Roman merupakan kastil yang dibangun pada abad pertama sebelum Masehi, di bawah Kaisar Augustus, dan digunakan sampai abad ketiga Masehi.
Selanjutnya Teater Roman dibiarkan rusak selama berabad-abad, sampai orang Moor menetap di Andalusia.
Baca juga: Turun di Kejuaraan Dunia, Dedeh Erawati Dalam Kondisi Prima
Setelah mengunjungi Teater Roman, Dedeh bersama timnya melanjutkan perjalanannya untuk menyaksikan laga antara klub lokal, Malaga CF, yang tengah menjamu Tenerife, di Stadion La Rosaleda.
Hari itu masyarakat Malaga berpesta karena tim mereka menang 1-0 atas Tenerife dalam lanjutan liga Divisi Segunda.
Dedeh pun ikut bersuka. Selain karena Malaga menang, ia pun merasa lega setelah jalan-jalan seharian.
“Kepada saya, Dedeh bilang bahwa ia sangat senang setelah mengelilingi Malaga. Agenda wisata itu memang sengaja saya berikan, agar Dedeh bisa melepas penatnya,” kata pelatih Dedeh, Fachmy Fachrezzy.
Wajar jika sprinter putri yang pernah mewakili Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 itu perlu melepas penat.
Pasalnya, pada Kamis (6/9/2018), ia baru saja menamatkan nomor 100 meter dan pulang dengan medali perunggu.
Saat itu di nomor 100 meter, Dedeh berhasil mencatatkan waktu 12,63 detik.
Kini, Dedeh tengah bersiap untuk menghadapi babak semifinal yang digelar Minggu (9/9/2018) pukul 13.05 waktu Spanyol.
Jika berhasil masuk dalam kuota final, ia akan melakoni babak final di hari yang sama pada pukul 18.45.
“Kalau berhasil menembus semifinal, Dedeh akan beristirahat di stadion saja. Ia akan di-massage dan tidur siang sebelum babak final,” kata Fahmy kepada BolaSport.com.
Setelah menamatkan nomor 200 meter, Dedeh akan tampil di nomor lari gawang 100 meter yang digelar pada Jumat (14/9/2018). Nomor terakhir yang dia ikuti itu merupakan nomor unggulannya.