Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Api obor Asian Para Games 2018 yang diambil dari api abadi Mrapen, Jawa Tengah, akhirnya tiba di Keraton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, pada Minggu (8/9/2018) siang.
Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Raden Isnanta, bersama Sekjen Inapgoc Bayu Rahadian, bertanggung jawab mengantarkan api obor ke keraton.
Baca juga: Presiden Jokowi Ingin Penyandang Disabilitas Dapat Saksikan Asian Para Games 2018 secara Gratis
Saat tiba di sana, mereka mendapatkan sambutan berupa tarian cakalele yang merupakan kebudayaan khas Tanah Maluku.
Obor kemudian diserahkan kepada Walikota Ternate, Muhammad Senin, dan perangkat adat Kesultanan Ternate.
"Tadi kami lihat bersama api abadi yang diambil dari Mrapen dan telah diprosesi di Solo, Jawa Tengah. Saat ini, sudah memasuki Kota Ternate," ujar Raden Isnanta yang dikutip BolaSport.com dari situs Kemenpora.
"Kami sudah serahkan (obor Asian Para Games 2018) kepada Pemerintah Kota Ternate dan Keraton Kesultanan Ternate," tutur dia melanjutkan.
Menurutnya kobaran api abadi menandakan semangat bahwa masyarakat Ternate peduli terhadap kesetaraan kaum difabel dalam kehidupan sehari-hari.
"Ternate dan sekitarnya tentu ikut mendoakan, menyemangati, mendukung, dan turut serta mensukseskan Asian Para Games di Jakarta pada Oktober mendatang," ucap Isnanta.
Walikota Ternate Muhamad Senin merasa bangga telah diberikan kepercayaan untuk mensukseskan Asian Para Games yang merupakan perhelatan olahraga internasional kaum difabel.
Menurut dia, hal ini memberikan edukasi bahwa teman-teman difabel memiliki kesempatan yang sama dalam segala bidang, termasuk bidang olahraga.
Sekjen Inapgoc Bayu Rahadian menambahkan, api obor Asian Para Games akan diarak ke landmark bersama ribuan komunitas sepeda, pada Minggu (9/9/2018).
Baca juga: Malaysia Dikabarkan Tak Punya Uang untuk Membuat Pakaian Resmi pada Asian Para Games 2018
Ribuan komunitas sepeda itulah yang bakal mengawal api obor untuk nantinya dibawa ke puncak Haornas di Stadion Kie Raha Ternate pada malam hari.
"Spirit dan euforia bangsa Indonesia yang masih merayakan keberhasilan Asian Games, Insyaallah akan ditambah dengan Asian Para Games," ujar Bayu.
"Dengan target tujuh atau delapan besar, Asian Para Games tidak hanya soal prestasi, tetapi juga humanity," ucap dia.