Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jonatan Christie, Asian Games 2018, dan Peran Penonton

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 28 Agustus 2018 | 19:35 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, berpose dengan medali emas kategori perorangan Asian Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018). (FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA)

Antusiasme masyarakat terhadap Asian Games 2018, khususnya di Jakarta, terbilang tinggi. Hal itu dirasakan betul oleh pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie.

Bagi Jonatan yang baru saja meraih medali emas nomor tunggal putra, Asian Games 2018 jelas berbeda ketimbang ajang single event seperti Indonesia Masters atau Indonesia Open.

Ia merasa animo masyarakat terhadap cabang olahraga bulu tangkis sangat tinggi. Hal itu diakui Jonatan sebagai penyemangatnya dalam bertanding.

"Multi-event memang sedikit berbeda dengan single event. Antusias penonton begitu luar biasa," ujar Jonatan pada sesi konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).

"Ada masyarakat yang jarang nonton bulu tangkis, tetapi sekarang jadi tertarik karena Asian Games. Saya kira ini cukup menguntungkan. Mereka yang baru nonton jadi lebih mengerti bulu tangkis itu seperti apa," tutur dia.

(Baca juga: Dari Persib untuk Luis Milla)


Aksi pebulu tangkis tunggal putra, Jonatan Christie, saat melakoni partai final bulu tangkis individu Asian Games 2018 melawan Chou Tien Chen (Taiwan) di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).(FERNANDO RANDY/TABLOID BOLA)

Berdasarkan pantauan BolaSport.com, bulu tangkis memang jadi salah satu cabang olahraga yang paling banyak menyedot penonton.

Warga masyarakat rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan tiket pertandingan bulu tangkis.

Mayoritas tribune di Istora Senayan pun selalu penuh setiap ada pebulu tangkis Indonesia yang tampil.

Dengan memukul-mukulkan balon tepuk yang berbentuk lonjong, para penonton tak henti-hentinya menyerukan yel-yel Indonesia sebagai bentuk dukungan terhadap para pebulu tangkis nasional.

"Penonton di Indonesia memang berbeda dengan di negara lain. Di sini luar biasa banget karena benar-benar berisik," ucap Jonatan.

(Baca juga: Perolehan Medali Emas Pastikan Indonesia Finis 6 Besar pada Asian Games 2018)

"Terkadang, instruksi pelatih juga nggak terdengar. Namun, saya bersyukur karena jadi nggak tegang, dan itu jadi motivasi serta semangat demi menampilkan yang terbaik," tutur dia

Jonatan meraih medali emas setelah pada laga final mengalahkan wakil Taiwan, Chou Tien Chen, dengan skor 21-18, 20-22, 21-15.

Bagi Jonatan, kemenangan itu jadi yang kelima atas Chou Tien Chen dalam berbagai turnamen.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P