Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Berbagai cara bisa dilakukan para penonton untuk mendukung atlet idola mereka pada ajang Asian Games 2018.
Contohnya seperti yang ditunjukkan pendukung atlet angkat besi Indonesia, Deni, saat hadir langsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (22/8/2018).
Sebagai bentuk dukungan kepada Deni yang turun di nomor final 69 kilogram putra, para suporter itu menggunakan kaus bertemakan sang atlet.
Tampak depan kaus yang mereka gunakan bergambar foto Deni yang sedang melakukan pose tertentu. Adapun di bagian belakang tertulis "Deni Go For Gold".
Saat dikonfirmasi oleh BolaSport.com, para suporter itu ternyata mengaku sebagai murid Deni.
Mereka kerap berlatih angkat besi bersama Deni di Markas Komando Pasukan Marinir, Kwini, Jakarta Pusat, yang jadi tempat pemusatan latihan nasional angkat besi.
(Baca Juga: Update Perolehan Medali Asian Games 2018 - Indonesia Bertahan di 4 Besar Berkat Medali dari Paralayang)
"Jujur saja, terkadang kalau lagi melatih, Deni itu mulutnya (omongannya) parah banget. Namun, karena itulah kami sayang sama dia. Dia itu very real, enggak kaku. Orangnya seru," kata salah seorang suporter Deni bernama Vanessa Budihardja seraya tertawa.
"Makanya, setiap kami latihan di Kwini tuh menyenangkan sekali. Benar-benar rasanya seperti sedang bersenang-senang, bukan seperti latihan biasa," tutur Vanessa melanjutkan.
Vanessa dan rekan-rekannya mengaku kenal Deni sejak 2 tahun lalu. Mereka bertemu dengan sang atlet di sebuah tempat klub fitnes.
Dari pertemuan itu, Deni sering mengajak mereka berlatih angkat besi, dan hubungan itu terjalin hingga sekarang.
Vanessa dan rekan-rekannya mengungkapkan bahwa mereka biasanya berlatih bersama Deni hampir setiap hari, mulai pukul 6 hingga 8 pagi.
Kali ini, mereka berharap dukungan yang diberikan bisa mengantarkan Deni meraih prestasi membanggakan pada Asian Games 2018.
"Kami optimistis Deni bisa meraih medali emas. Kan tulisan di kaus kita ini saja sudah 'go for gold'. Pastinya kami yakin Deni bisa menang," ujar Vanessa.
(Baca Juga: Benarkah Tim Asia Tenggara Setara dengan Tim Timur Tengah?)
Dukungan para suporter kepada Deni memang tak percuma. Terbukti, pada final Grup B nomor 69 Kg putra, Deni mampu menorehkan total angkatan 318 Kg.
Catatan tersebut menjadi yang terbaik dari sembilan peserta final Grup B. Deni mengungguli mengungguli Witsanu Chantri (Thailand/313 kilogram) dan Mohammed Ridha Ali (Irak/301 kilogram).
Pada sore ini giliran Grup A yang akan menggelar kompetisi untuk nomor 69 Kg putra di mana Triyatno turun berlaga.