Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
JUARA.NET – Pertandingan tinju profesional ‘Magelang Big Fights’ digelar di Magelang, Sabtu (11/8/2018). Duel yang digelar di GOR Samapta mempertemukan mantan juara PABA, Roy Mukhlis yang menghadapi mantan juara WBO Asia Pasific, Isack Letidena Yunior.
Kedua petinju sudah menyatakan kesiapannya bertarung untuk menjadi yang terbaik memperebutkan Sabuk Komisi Tinju Indonesia (KTPI). Baik Roy maupun Isack tak perlu meraba kekuatan masing-masing karena keduanya sudah saling mengenal.
“Persiapan saya sudah maksimal untuk pertandingan ini. Saya akan memberikan yang terbaik. Kami tidak perlu mempelajari kekuatan atau kelemahan lawan karena kami sudah lama berkawan. Jadi, kami sepenuhnya siap untuk laga ini,” ujar Roy yang sudah naik ring 40 kali dengan catatan 30 kali menang, tujuh kali seri dan tiga kali mengalami kekalahan.
Hal senada disampaikan Iscak yang sudah melakukan persiapan matang. Meski baru pertama kali bertemu, dia sudah mengetahui kekuatan lawan.
Di pertandingan lain memperebutkan Sabuk Emas Walikota Magelang, Master Suro yang memiliki peringkat 5 nasional menghadapi Alfius Maufani (peringkat tujuh). Master Suro sendiri berasal dari Master Camp Magelang.
“Di Magelang Big Fights ini digelar lima partai profesional ditambah partai tinju amatir sebagai eksibisi. Ini duel yang menarik dan masyarakat Magelang disuguhi pertarungan tinju yang ketat,” kata Instruktur Pertandingan, Andrian Ingratubun.
Baca Juga:
Magelang Big Fights digelar V’s Boxing Promotions yang dipromotori Milasari Anggraini, seorang promotor tinju wanita kelahiran Purworejo. Menurut Milasari, pihaknya memiliki alasan tersendiri saat menggelar pertandingan tinju profesional di Magelang.
“Kota Magelang dekat dengan Candi Borobudur dan saya ingin mengembangkan olah raga tinju di daerah saya. Banyak petinju potensial di Magelang dan sekitarnya. Melalui duel ini, mereka bisa mendapatkan pengalaman bertanding,” kata Milasari.
“Tentu kami ingin memajukan prestasi tinju Indonesia. Bersama V’s Boxing Promotions, ini merupakan event tinju pertama kami. Ke depan kami sudah memiliki rencana mengembanhkan tinju nasional dan mendorong para petinju meraih prestasi terbaik,” lanjutnya.
Milasari sesungguhnya seorang pebisnis di bidang keuangan. Dirinya tertarik menekuni dunia tinju dengan menjadi promotor karena anaknya, Verrel Dylastra yang menjadi petinju.
Meski dibesarkan di Amerika Serikat, namun Verrel yang menekuni tinju amatir tegaskan keinginannya membela Indonesia di event internasional seperti SEA Games atau bahkan tampil di Olimpiade.