Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menjelang pelaksanaan Asian Games 18 Agustus 2018, kebakaran hutan dan lahan di pulau Sumatera masih menjadi ancaman.
Untuk mengantisipasi meluasnya kebakaran hutan, Kepolisian Republik Indonesia menyiagakan semua polda di wilayah Sumatera, agar kebakaran hutan tidak meluas sehingga mengganggu pelaksanaan Asian Games.
Badan Metrologi dan Klimotologi Geofisika (BMKG), telah mencatat lebih dari 50 titik panas di pulau Sumatera, mulai dari Aceh, Riau, Jambi hingga ke Sumatera Selatan.
Direktur Tipidter Bareskrim Mabes Polri, Brigjen Pol Fadil Imron mengatakan dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan yang berdampak bisa menimbulkan asap, pihaknya telah membentuk tim asistensi dan berkerjasama dengan satgas yang ada.
"Tim pencegahan karhutlah sudah kita bentuk untuk melakukan penindakan di wilayah Sumatera seperti Riau, Jambi, hingga ke Sumsel. Kita ingin pelaksanaan Asian Games tidak tergranggu karena asap," ujar Fadil.
Baca Juga:
Fadil menjelaskan kebakaran hutan dan lahan menjelang pelaksanaan Asian games menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Bahkan di wilayah Sumsel telah dilakukan penindakan karena mengubah lahan Taman Nasional menjadi perkebunan sawit.
"Masalah asap ini merupakan tugas yang harus kita tanggulangi setiap tahun. Tetapi karena ada Asian Games maka ini harus kita tingkatkan lagi," jelasnya.
Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah mengatakan penanganan asap jadi suatu hal yang sangat penting karena Sumsel akan menjadi tuan rumah event olahraga multievent tingkat Asia.
Untuk itu pihaknya menggandeng semua instansi bersangkutan, mulai dari TNI, Polrim maupun pihak lainnya.
"Mari kita bersama-sama padamkan asap, tidak boleh membuka lahan perkebunan dengan cara membakar. Mari kita sukseskan Asian Games tanpa asap," tegas Iriansyah.