Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Juara dunia kelas berat empat kelas (IBF, WBO, IBO, dan WBA) asal Inggris, Anthony Joshua mengaku bakal berang andai duel kontra Deontay Wilder (Amerika Serikat) yang dia idamkan tidak terjadi.
Saat ini, Anthony Joshua memang sudah dijadwalkan bertarung melawan Alexander Povetkin (Rusia) dalam duel wajib pasca-meraih sabuk juara WBO dari Joseph Parker (Selandia Baru).
Laga Joshua kontra Povetkin akan berlangsung di Wembley, London, Inggris, 22 September mendatang.
(Baca juga: Inilah 2 Nama yang Diharapkan Nadal Bisa Menjadi Penggantinya dan Federer)
Namun, petinju yang memegang catatan tarung 21-0 (dengan 20 KO) itu menganggap duelnya melawan Povetkin bukanlah hal penting.
Satu-satunya lawan yang dia incar saat ini ialah Wilder, sang kampiun dunia versi WBC yang memiliki rekor 40-0 (dengan 39 KO).
"Saya dan Wilder adalah petinju terbaik di divisi kami saat ini, bukan saya dan Povetkin," ucap Joshua kepada ESPN UK yang dilansir Juara.net dari Boxing Scene, Selasa (31/7/2018).
"Kesepakatan untuk bertarung melawan Wilder masih tersedia, andai hal itu batal, saya akan sangat terganggu," kata petinju yang akrab disapa AJ ini.
Misi Anthony Joshua untuk bertarung melawan Deontay Wildersudah dilakukan sejak tahun lalu, tepatnya setelah meraih sabuk juara WBA.
Kala itu, AJ menjalani misinya dengan melakoni laga wajib melawan Carlos Takam (Kamerun).
Joshua berhasil mempertahankan gelarnya dengan mengalahkan Takam.
Setelah itu, Joshua meneruskan misinya dengan menantang sang kampiun WBO, Joseph Parker.
Lagi-lagi, Joshua mampu mengalahkan petinju yang menjadi lawannya.
(Baca juga: Kejuaraan Dunia 2018 - 4 Wakil Indonesia Melangkah ke Babak Berikutnya)
"Namun, duel melawan Wilder belum juga terjadi. Sekarang ada Povetkin," ucap Joshua.
"Saya ingin petinju yang lebih 'besar', saya melihat Povetkin sebagai masa lalu sekarang. Saya akan melewati Povetkin dan untuk Wilder, tangga dan lokasi ada di sana," kata dia.
Sejauh ini, kubu Anthony Joshua sudah menyodorkan penawaran pertarungan kontra Deontay Wilder di Wembley pada 13 April 2019.
Akan tetapi, pihak Wilder masih bergeming.