Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Akhirnya, setelah terjadi protes soal undian cabang sepak bola putra Asian Games 2018, pembagian grup cabang sepak bola putra resmi diundi ulang.
Demikian hasil pertemuan petinggi AFC, Indonesia Asian Games Organizing Committe (INASGOC), dan PSSI di Kuala Lumpur, Malaysia, yang diumumkan Selasa (24/7/2018).
Undian ulang itu akan digelar di Kantor Pusat Konfederasi Sepak Bola Asia (Asian Football Confederation/AFC), Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (25/7/2018).
Kocok ulang pembagian grup ini terpaksa dilakukan setelah INASGOC sebagai penyelenggara Asian Games 2018 dianggap lalai karena tak menyertakan Uni Emirat Arab (UEA) dan Palestina dalam undian pertama.
Dalam undian pertama yang digelar tanggal 7 Juli 2018 di Jakarta itu, ada enam grup yang masing-masing berisi empat negara.
Dua teratas (juara dan runner-up) dari setiap enam grup itu, ditambah empat tim urutan ketiga terbaik, akan melaju ke babak 16 besar.
Namun, AFC kemudian memerintahkan INASGOC untuk melakukan undian ulang setelah mempelajari komplain UEA dan Palestina yang tak dimasukkan dalam undian pertama itu.
Sebagaimana diwartakan BolaSport.com, sehari setelah undian itu UEA menegaskan keterkejutannya kenapa tak diikutkan.
Padahal, UEA menyatakan telah mengirim surat elektronik untuk mendaftarkan diri sebagai peserta cabang sepak bola putra Asian Games 2018.
Dengan keputusan terbaru AFC ini, jumlah tim yang berpartisipasi di cabang sepak bola putra Asian Games 2018 meningkat menjadi 26.