Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
H-1 bulan Asian Games 2018, Stadion Jakabaring Palembang jadi sasaran amukan para suporter bola yang kecewa karena timnya kalah.
Kabar kurang sedap datang dari dunia persepakbolaan Indonesia.
Beberapa hari lalu masyarakat dibuat heboh dengan beredarnya video perusakan stadion Jakabaring Palembang.
Satu bulan jelang Asian Games 2018, salah satu lokasi yang akan digunakan untuk pertandingan justru menjadi rusak.
(BACA JUGA: Jalani Persalinan 38 Jam, Ini Perjuangan Vicky Shu Melahirkan Anak Pertama)
Perusakan tersebut dilakukan oleh para suporter bola yang diduga kecewa oleh hasil pertandingan.
Pertandingan Sriwijaya FC melawan Arema FC yang berlangsung di Stadion Gelora Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (21/7/2018), berakhir ricuh.
Sejumlah suporter tampak mengamuk dan merusak kursi stadion.
Melansir dari Kompas.com, insiden ini terjadi pada menit terakhir pertandingan.
Diduga para suporter yang kecewa karena tim kesayangannya kalah 0-3 serta banyaknya pemain inti yang hengkang.
Para suporter yang mengamuk itu pun langsung melucuti kursi stadion dan melemparkannya ke arah polisi yang sedang berjaga.
Tak hanya itu, beberapa spanduk protes terhadap pihak manajemen juga dibentangkan oleh para suporter.
Spanduk itu bertuliskan, "Instal Ulang Manajemen” dan "Kick Politic Out Of Football”.
Para petugas pun langsung mencoba meredam amarah suporter.
Sayangnya upaya itu tak membuahkan hasil hingga ratusan kursi di stadion dirusak dan dilemparkan keluar.
Pengawas PT Jakabaring Sport City (JSC) Rusli Nawi ketika dikonfirmasi mengatakan, sebanyak 335 kursi yang berada di tribun utara dan selatan dirusak.
Rinciannya yaitu terdapat 231 kursi di tribun utara dan 104 di tribune selatan yang rusak.
"Kami kecewa atas ulah suporter dengan merusak kursi stadion, karena kita akan menghadapi Asian Games. Semua kursi penonton itu mengalami rusak berat,” kata Rusli seperti dikutip dari Kompas.com.
Hal tersebut jelas sangat merugikan bagi pihak stadion, terlebih stadion tersebut menjadi salah satu lokasi digelasnya Asian Games 2018 di Indonesia Agustus mendatang.
Dengan adanya kerusakan tersebut mereka akan berkoordinasi bersama pihak pemborong untuk memperbaiki fasilitasnya.
"Ini kursinya tidak dijual di Indonesia, semuanya dipesan dari luar. Ketakutan kami jika ada yang rusak parah, sulit untuk membelinya karena butuh proses yang lama sementara Asian Games tinggal beberapa hari lagi,” ujar Rusli.
Atas tindakan tersebut, PT JSC langsung membuat laporan ke Polresta.
Para oknum yang merusak fasilitas negera ini akan segera di proses secara hukum.
"Ini murni kriminal yang merusak fasilitas negara, besok kami akan lapor ke polisi,” ungkapnya.
(BACA JUGA: Perempuan 20 Tahun di Bali Tega Akhir Nyawa Bayi Kembarnya Setelah Melahirkan di Kamar Mandi, Ini Faktanya)
Berbagai video aksi perusakan tersebut pun banyak beredar di media sosial.
Bahkan akun instagram resmi Jakabaring Sport City pun juga membagikan video aksi tersebut.
"Nih momen hujan kursi di tribun Utara stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring ketika pertandingan Sriwijaya FC vs Arema FC, Sabtu (21/7) sore. Silahkan kecewa, protes, bahkan benci, tapi jangan merusak salah satu aset terbaik Indonesia.
.
.
Harusnya kita semua bangga memiliki stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring yang berlisensi FIFA. PT Jakabaring Sport City (JSC) melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Kita tidak benci mereka, tapi hukum akan ditegakkan demi ketertiban, keamanan, dan kenyaman semuanya," tulis akun tersebut sebagai keterangan video.
Mereka juga membagikan kondisi stadion Jakabaring pasca dirusak oleh oknum tak bertanggung jawab tersebut.
Sebuah kiriman dibagikan oleh JAKABARING SPORT CITY (@jakabaringsportcity) pada
(BACA JUGA: Perseteruan Ibunda Eza Gionino dengan Meiza, Begini Cara Hentikan Pertengkaran dengan Mertua)
Berbagai reaksi pun timbul dari masyarakat. Warganet pun turut kecewa dan geram akan aksi para suporter tersebut.
"Asian games sebentar lg tapi di hancurin,dewasalah suporter indonesia," ujar akun @prasetyonugroho2924.
"Syang skali mau ada ajang bergengsi malah d rusak,, itt oknum" suporter harus d tenggelamkan," kata akun @taufik58hm.
"Apakah ini yang dinamakan suporter,setau saya suporter itu selalu ada d saat teamx kalah maupun menang,ini kompetisi pasti ada menang n kalah,bikin malu sepakbola indonesia aja,kalian pikir ini tidak merugikan NKRI ini," komentar akun @bobi_novanki91.