Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan Indonesia harus menunggu selama 56 untuk menjadi tuan rumah Asian Games lagi.
Sebelum di tahun ini, Indonesia pernah menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Benua Asia itu pada tahun 1962.
Kala itu Asian Games yang ke-empat diselenggarakan di Jakarta, Indonesia, dari tanggal 24 Agustus sampai 4 September 1962.
Setelah menunggu puluhan tahun, Indonesia kembali didaulat sebagai tuan rumah pada Asian Games 2018.
Kali ini, Asian Games tidak hanya dipusatkan di ibu kota saja melainkan juga digelar di Palembang.
"Butuh waktu 56 tahun bagi Indonesia untuk bisa kembali menjadi tuan rumah Asian Games. Maka penyelenggaraannya juga harus meriah dan didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia," kata Ganjar dalam penyambutan acara Torch RelayAsian (Kirab Api) Asian Games 2018 di area Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (19/7/2018).
"Tidak hanya meriah, Indonesia juga harus berprestasi di ajang ini. Dan saya senang karena satu per satu sudah menunjukkan prestasi," tambah gubernur berusia 49 tahun itu.
"Balap motor berhasil juara, wushu, panjat tebing, satu per satu cabang olahraga sudah mulai berprestasi di kancah dunia. Saya juga berharap Jawa Tengah bisa menjadi pemasok atlet Indonesia untuk dunia," ujar Ganjar lagi.
Dalam sambutannya tersebut, Ganjar juga mengucapkan selamat kepada Solo yang telah berhasil menyelenggaran Torch Relay Asian Games 2018 dengan meriah dan sukses.
(Baca Juga: Temui Mimpi Buruknya Tahun Lalu, Lee Chong Wei Tetap Diuntungkan)
"Semoga api dan semangat kita semua tetap membara sampai akhir," tutup Ganjar.
Setelah dari Solo, Api Obor Asian Games 2018 akan kembali dikirab menuju beberapa kota lainnya di Indonesia.
Selanjutnya Api Obor akan dibawa ke Blitar, Jawa Timur, dan masih akan terus dikirab hingga Upacara Pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.