Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, memperingatkan semua rivalnya bahwa dia memiliki kemampuan yang tidak biasa.
Kemampuan itu berupa kecepatan esktra yang seringkali tidak ditunjukkannya.
Namun, pada balapan Minggu (15/7/2018), Marquez mengakui bahwa dia menggunakan kemampuannya untuk merebut kemenangan kesembilan berturut-turut di Sirkuit Sachsenring, Jerman.
Pada saat membalap, Marquez sempat berada di urutan ketiga pada tikungan pertama.
Berada di posisi tersebut membuat pebalap berkebangsaan Spanyol itu menambah kecepatan untuk menyalip Danilo Petrucci dan Jorge Lorenzo.
Setelah merasakan kecepatan Lorenzo menurun, Marquez pun mulai menyalip pebalap Ducati tersebut tepat di tikungan terakhir lap ke-14 dan membuatnya menjadi pemimpin balapan sampai finis.
Jika dibandingkan tahun lalu, catatan ini sedikit lebih lambat.yakni sekitar enam detik.
Meski lebih lambat, Marquez tetap senang karena dia berhasil mempertahankan bannya dengan baik dan mencegah penurunan kecepatan sampai balapan selesai.
"Laju balap dalam kasus saya ini lebih lambat karena motor kami semakin kuat dan titik kelemahannya semakin berkurang," ujar Marquez dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Jadi dari awal sejak sesi latihan bebas, kami berjuang sedikit lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika Anda melihat pebalap Honda lainnya, mereka berjuang. Sementara itu, Dani Pedrosa selalu sangat cepat di sini," ucapnya.
Baca juga: Kalah dari Manny Pacquiao, Lucas Matthysse Belum Pertimbangkan untuk Pensiun
Tidak hanya itu saja, Marquez juga mengatakan bahwa di A telah menunjukkan kecepatan ekstranya, terlebih saat dirinya tertekan.
"Semua orang mengharapkan penuruan besar, tetapi dalam pemanasan kami sukses meningkatkan set-up di motor yang membuatnya lebih konsisten, seperti di Assen," ujar Marquez menjelaskan dari mana kecepatan ekstra mampu didapatkannya.
"Selain itu, saya juga mencoba mengatur jarak saya dengan Valentino Rossi," tuturnya.