Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Usai menjadi juara dunia kelas welter WBA, petinju Filipina, Manny Pacquiao, menunjukkan aksi mulia.
Manny Pacquiao meraih sabuk juara tersebut setelah mengalahkan Lucas Matthysse (Argentina) dengan knock out(KO) pada ronde ke-7 pada pertarungan yang berlangsung di Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (15/7/2018).
Untuk menandai kemenangannya di Negeri Jiran tersebut, Pacquiao pun memutuskan untuk menyumbangkan seluruh peralatan latihannya kepada pemerintah Malaysia.
(Baca juga: Thailand Open 2018 - Berjuang 3 Gim, Tommy Akhiri Turnamen sebagai Runner-up)
Petinju berjulukan Pac-Man itu mengatakan bahwa alasan utama dia melakukan tindakan mulia tersebut ialah untuk memajukan olahraga tinju di Malaysia.
"Saya telah berbicara dengan Perdana Menteri Tun Dr Mahathir Mohamad dan peralatan latihan yang kami pergunakan selama berlatih di Kuala Lumpur akan kami sumbangkan," tutur Pacquiao yang dilansir BolaSport.com dari Kantor Berita Bernama.
"Kami juga sudah berbicara perihal mempromosikan tinju di Malaysia. Kami akan memulai hal itu," ujar petinju berusia 39 tahun.
Saat ditanya perihal kans dia membuka akademi tinju di Malaysia, Pacquiao mengatakan bahwa hal tersebut sangat mungkin.
Apalagi, Pac-Man mengaku sangat menyukai Malaysia.
"Saya mencintai tempat ini, terima kasih banyak untuk fasilitas yang luar biasa dan indah di Kuala Lumpur," kata Pacquiao.
"Saya harap ini bukanlah laga terakhir saya di sini, di bawah MP Promotions, karena ini adalah salah satu duel terbesar di Asia yang disaksikan lebih dari 200 negara. Kami menantikan lebih banyak event di sini," ucap dia.
(Baca juga: Thailand Open 2018 - Hasil Final Ganda Putra Bangkitkan De Javu di Malaysia)
Lebih lanjut, Manny Pacquiao mengatakan bahwa Malaysia telah menjadi negara yang dia tuju untuk mempromosikan tinju profesional di kawasan Asia.
Terlebih, sampai saat ini, olahraga bela diri tersebut masih jauh tertinggal dibandingkan Amerika Serikat dan negara-negara di Amerika Latin.