Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
8 Juli mendatang.
Tak hanya itu, pelatih kepala ganda campuran nasional, Richard Mainaky, juga mengaku sudah tidak sabar ingin melihat aksi para pemain pelapis.
Tahun ini, selain menurunkan pasangan juara bertahan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tim ganda campuran nasional juga menggantungkan asa kepada duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja, Ronald Alexander/Annisa Saufika, dan Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami.
(Baca juga: Indonesia Open 2018 - Baru Babak Kesatu, 6 Wakil Indonesia Sudah Harus Saling Bunuh)
Namun, ujian berat berupa bertemu para pemain unggulan pada babak-babak awal sudah siap menghadang pasangan-pasangan pelapis tersebut.
Salah satunya ialah duet Hafiz/Gloria yang berpeluang bertemu pasangan unggulan keenam asal Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen, pada babak kedua.
Pekan lalu, Hafiz/Gloria sukses membuat kejutan dengan mengalahkan Christiansen/Pedersen pada babak kedua Malaysia Open 2018.
"Hasil undian di sini (Indonesia Open 2018) bagus untuk pemain pelapis. Mereka bisa menguji sejauh mana kemampuan mereka saat bertemu pemain-pemain level elite," tutur Richard yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Senin (2/7/2018).
"Misalnya, Hafiz/Gloria. Apakah mereka bisa menang lagi dari pasangan Denmark (Christiansen/Pedersen)? Persentase performa mereka ini yang akan dinilai," kata Richard lagi.