Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PBSI Palembang Mulai Berbenah

By Noverta Salyadi - Senin, 2 Juli 2018 | 20:54 WIB
Ketua Umum PBSI Sumsel Apriadi (kiri), melantik pengurus PBSI Kota Palembang Kol CAJ Yadi Nurfendi untuk masa bakti 2018-2022 di gedung Bulutangkis PT Pusri Palembang. (NOVERTA SALYADI/BOLASPORT.COM)

Di bawah kepemimpinan Kol CAJ Yadi Nurfendi, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Palembang mulai melakukan pembenahan mulai tahun ini.

Pembenahan ini bukan hanya dari sisi pembinaan tetapi juga dari struktur organisasi yang selama ini hanya dipegang dari kalangan birokrat.

Memasuki kepengurusan 2018-2022, PBSI Kota Palembang bertekad membina atletnya agar mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut Yadi Nurfendi, mulai tahun ini kepengurusan PBSI Palembang harus bebas dari kepentingan politik dan SARA.

PBSI Palembang wajib fokus kepada pembinaan atlet-atlet potensial yang bisa menyumbangkan prestasi untuk Sumsel umumnya dan Palembang khususnya dalam olahraga tepok bulu.

“Kita mulai dari pengurus dulu, bahwa jabatan ini harus bebas dari kepentingan Politik dan SARA. Tetapi kita mempunyai komitmen yang besar untuk memajukan olahraga bulu tangkis di Palembang,” ujar Yadi.

Baca Juga:

Yadi yang juga menjabat sebagai komandan Ajendam Kodam II/ Sriwijaya mengatakan dirinya akan memilih kepengurusan yang beragam mulai dari militer, birokrat, pengusaha, mahasiswa, hingga mantan atlet.

“Ini benar-benar murni kepengurusan olahraga, sehingga dalam waktu dekat pogram kita adalah mencari bibit muda untuk dilakukan pembinaan, salah satunya dengan menggaet 40 klub bulu tangkis di kota Palembang,” kata Yadi.

Yadi menjelaskan, untuk merangsang prestasi olahraga bulu tangkis di Palembang, perlu digelar berbagai turnamen dalam waktu dekat, terutama di tingkat wilayah.

“Dalam waktu dekat ada HUT Kemerdekaan dan HUT Kodam II/Sriwijaya. Ini perlu kita gelar kejuaraan agar bisa merangsang prestasi atlet,” jelasnya.

Sementara itu Ketua Umum PBSI Sumsel, Apriadi mengakui bahwa saat ini peringkat bulu tangkis Sumsel berada urutan paling bawah dibandingkan dengan provinsi lain.

Untuk mengatasi permasalah itu, Apriadi akan segera melakukan penjaringan atlet-atlet muda, terutama di kota Palembang.

“Palembang ini telah menjadi pemusatan pembinaan di Sumsel. Palembang juga Sumsel pernah menghasilkan atlet-atlet bulu tangkis tingkat nasional bahkan dunia yaitu Mohammad Aksan dan Debby Susanto,” ujar Apriadi.

Dikatakan Apriadi, saat ini pihaknya telah menjalin kerjasama dengan klub-klub besar ditanah air untuk memberikan pembinaan pada atlet-atlet bulu tangkis Sumsel yang berprestasi, sehingga bisa mengharumkan nama daerah.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P