Maradona Membuat Sayembara Siapa Saja yang Dapat Menemukan Orang yang Mengabarkan Dirinya Meninggal

Dikabarkan Meninggal Maradona rupanya tidak senang dan, membuat sayembara untuk menemukan pelaku dibaliknya, bahkan dijanjikan hadiah puluhan juta.

PestaAsia.com - Piala Dunia memang memberikan fanatisme lebih bagai para pendukung negara dan memunculkan haters suatu negara yang berlaga.

Hal inilah mungkin dialami oleh salah satu negara peserta Piala Dunia 2018, Argentina.

Dimana sebelumnya, Argentina tampil buruk di penyisihan grup Piala Dunia 2018, hingga akhirnya mereka mampu menang secara dramatis dan lolos ke babak 16 besar.

Saat itu Maradona berada di Rusia untuk menonton Piala Dunia dan telah legenda yang menyaksikan langsung bagimana negara bertanding antara hidup dan mati.

Ia merayakan kemenangan dramatis negaranya atas Nigeria dan menghasilkan kemenangan dan melaju ke babak 16 besar dengan gerakan ofensif.

Namun, pemain yang menghantarkan Argentina juara Piala Dunia 1986, itu digambarkan  menerima perawatan setelah bentrokan itu, menyusul kekhawatiran kesehatan.

Bahkan rekaman audio berbahasa Spanyol mengatakan Maradona menderita serangan jantung yang fatal.

Rupanya hal itu bukanlah dirinya dan Maradona tidak senang dengan klip itu nahkan rekaman itu viral, hingga keluarga mengkhawatirkannya. 

Atas menyebarnya isu Hoax tersebut, Maradona disebutkan membuat sayembara untuk menemukan siapa pembuat klip tersebut dan akan memberikannya hadiah yang cukup besar.

Disebutkan Maradona sudah menyiapkan uang hadiah sebanyak 300.000 Peso Argentina (Sekitar Rp 15 Jutaa), seperti dikutip melalui Sportskeeda.

Masih menurut sumber yang sama pengacaranya juga menatakan hal serupa.

Pengacara Matias Morla mengatakan : "Saya telah mengumumkan kepada publik keputusan untuk memberikan hadiah sebesar 300.000 peso bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi akurat tentang orang yang mebuat klip tersebut.

"Seringkali dipikirkan bahwa, dalam masalah ini, hanya sedikit yang bisa dilakukan.

"Tapi saya akan memberi tahu bahwa kami berkonsultasi dengan para ahli di bidang teknologi dan Anda dapat memeberi tahu siapa pelaku dibaliknya".

"Itulah mengapa kami membutuhkan seseorang untuk memberi kami informasi."