Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua orang berpengaruh dalam olahraga, Dana White (Presiden UFC) dan Eddie Hearn (promotor tinju) tengah terlibat dalam skandal yang sensitif.
White menyebut hal ini sebagai skandal yang "sangat sensitif" karena berhubungan dengan laporan yang beredar bahwa dia telah menawarkan uang senilai 500 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk mempromosikan petinju yang menjadi klien dari Hearn yakni Anthony Joshua.
Berdasarkan isu yang beredar, penawaran Whyte muncul setelah Presiden UFC itu mendirikan sebuah perusahaan promosi tinju bernama Zuffa Boxing dan salah satu petinju yang diincar oleh White adalah Joshua.
Dalam wawancara baru-baru ini, White menyangkal bahwa dia pernah memberikan penawaran dengan nilai fantastis untuk Joshua.
White hanya berusaha menghubungi Joshua melalui telepon dan belum sampai pada tahap bertemu langsung dan membicarakan tentang kerja sama.
"Itu tidak benar bahwa saya menawarkan Joshua kontrak senilai 500 juta dolar," kata White dilansir Juara.net dari Boxing Scene.
(Baca Juga: Pemain Pembuka Harapan Argentina di Piala Dunia 2018 Berpeluang Buat Klub Liga Inggris Kehilangan)
"Saya dan Joshua berbicara di telepon. Kami tidak pernah bertemu secara langsung. Kontraknya akan datang jika kami berdua sepakat," ucap White.
"Sayangnya, sebelum membahas lebih jauh, Joshua menjelaskan bahwa dirinya tidak akan meninggalkan promotornya saat ini (Eddie Hearn) dan dia tetap ingin bersama Hearn," ujar White lagi.
Menerima jawaban yang menyiratkan penolakan dari Joshua, White pun mencoba menjelaskan maksudnya.