Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer Max Verstappen, Raymond Vermeulen mengaku tak punya pesan khusus di balik keputusannya dan Jon Verstappen (ayah Max) tidak hadir pada seri balap GP Canada, 8-10 Juni lalu.
Bagi Vermeulen, ini kali pertama dia tidak mendampingi pebalap Red Bull Racing ini dalam kariernya di Formula 1. Namun, dia akan kembali ke paddock pada seri balap GP Prancis, 22-24 Juni.
Meski ditinggal manajer dan sang Ayah, Verstappen mampu meraih podium dengan finis di urutan ketiga.
Beberapa pengamat mengatakan bahwa ketidakhadiran tim manajemen memberi keuntungan bagi pebalap asal Belanda ini.
Alasannya, Verstappen menjadi lebih fokus saat menjalani seri balap GP Canada. Namun, Vermeulen telah meremehkan manfaatnya, dan mengatakan bahwa eksperimen untuk membiarkan Verstappen sendirian saat balapan sudah dia rencanakan sebelumnya.
(Baca Juga: Tua-tua Keladi, Cristiano Ronaldo Ibarat Anggur Port)
"Sejak awal musim, kami membuat rencana internal tentang grand prix apa saja yang akan kami hadiri," kata Vermeulen seperti dilansir Juara.net dari Motorsport.
"Ada sebuah ide yang dibicarakan bersama dengan tim untuk membiarkan Max sendiri saat balapan. Jadi kami berkata 'OK dan kami melakukannya di Kanada," ujar Vermeulen.
Vermeulen juga memastikan bahwa ada beberapa balapan yang akan dijalani Verstappen sendirian atau tanpa kehadiran pihak manajemen.
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik. Kami mendiskusikan semuanya bersama dengan Red Bull. Ini adalah uji coba untuk kali pertama bagi Max menjalani balapan sendiri, tetapi tidak ada pesan khusus di balik itu," aku Vermeulen.