Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kala Rafael Nadal Tak Setuju dengan Kesetaraan Hadiah Petenis Putra dan Putri

By Nugyasa Laksamana - Rabu, 13 Juni 2018 | 15:21 WIB
Petenis asal Spanyol, Rafael Nadal, berpose dengan trofi turnamen Grand Slam Prancis Terbuka setelah memenangi partai final Roland Garros 2018 melawan Dominic Thiem (Prancis), 10 Juni 2018 di Paris. (Christophe ARCHAMBAULT / AFP)

Petenis tunggal putra nomor satu dunia, Rafael Nadal, dihujani kritik di media sosial setelah mengeluarkan pernyataan soal kesetaraan hadiah uang antara petenis putra dan putri.

Rafael Nadal menilai gerakan mendukung kesetaraan hadiah antara petenis putra dan putri merupakan sesuatu yang keliru. Ia menyebut sektor putra layak mendapatkan hadiah lebih banyak karena berbagai aspek.

"Saya kira itu adalah perbandingan yang seharusnya tidak kita buat," kata Nadal dalam wawancaranya dengan sebuah majalah Italia, IO Donna, yang dikutip BolaSport.com pada Rabu (13/6/2018).

Baca juga: Stephen Curry Tak Menyangka Warriors Bisa Kembali Gelar Parade Juara NBA

"Model wanita menghasilkan (uang) lebih dari model pria, dan tidak ada yang mengatakan apa-apa. Mengapa? Sebab mereka punya pengikut yang lebih besar. Di tenis juga, (pria) mengumpulkan lebih banyak penonton sehingga pendapatannya lebih besar," tutur Nadal.

Komentar Nadal dalam majalah tersebut mengundang kehebohan dari orang-orang yang selama ini mengkritik kebijakan dunia tenis internasional soal perbedaan jumlah hadiah uang untuk putra dan putri.

Kehebohan muncul di jagat media sosial, terutama di Twitter. Berbagai bentuk kritik dilayangkan kepada Nadal yang dinilai tak sepantasnya mengatakan hal tersebut.

"Saya penggemar berat Nadal, tetapi pernyataannya soal upah yang tak seimbang adalah omong kosong, dan saya mengakuinya," tulis akun @florenciaedg.

Kritik tersebut hanya salah satu contoh. Masih banyak bentuk kekesalan lain dari para pengguna Twitter dan penggemar tenis terhadap pernyataan Nadal.

Nadal sebenarnya bukan satu-satunya petenis putra yang tak setuju soal kesetaraan hadiah uang. Sebelumnya, Novak Djokovic juga sempat menyatakan hal serupa.