Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Fitriani dan Kesederhaan pada Hari Lebaran bersama Keluarga

By Nugyasa Laksamana - Senin, 11 Juni 2018 | 20:23 WIB
Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Fitriani, mengembalikan kok dari wakil China, Chen Yufei, pada laga partai pertama pertandingan penyisihan Grup D Piala Uber di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Rabu (23/5/2018). (BADMINTON INDONESIA)

Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri biasanya menjadi momen bagi masyarakat Indonesia untuk berkumpul dan bersilaturahmi dengan para kerabat. Hal itu pun dilakukan oleh pebulu tangkis tunggal putri nasional, Fitriani.

Pada lebaran nanti, pebulu tangkis kelahiran Garut, Jawa Barat pada 19 tahun silam itu mengaku tak akan mudik. Ia hanya ingin merayakannya secara sederhana di rumah bersama keluarga.

Baca juga: Punya Tangan Dingin, Legenda Bulu Tangkis India Ini Banjir Tawaran Melatih

"Fitri sih nggak mudik, di rumah saja paling. Biasanya sih kakak-kakak saya yang datang ke rumah," ujar Fitriani saat dihubungi BolaSport.com, Senin (11/6/2018).

Pada masa libur lebaran, masyarakat Indonesia lazimnya juga memanfaatkan momen itu untuk berekreasi bersama seluruh anggota keluarga.

Akan tetapi, Fitriani mengaku tak melakukannya. Ia merasa kumpul keluarga di rumah sudah menjadi kebahagiaan dalam merayakan Lebaran.


Pebulu tangkis tunggal putri nasional, Fitriani, berpose seusai latihan di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Selasa (27/2/2018).(NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

"Kami paling di rumah juga masak seadanya saja. Tahun lalu sih kami juga nggak bikin ketupat," tutur Fitriani.

"Nah, sekarang saya belum tahu bakal masak apa saat lebaran nanti," ucap dia menambahkan.

Saat ini, Fitriani sendiri masih berada di pemusatan latihan nasional PP PBSI di Cipayung, Jakarta Timur. Ia menjalani rutinitas latihan seperti biasanya.

Baca juga: Tampil di US Open 2018, Goh Liu Ying Dapat Paket Istimewa dari Malaysia

Fitriani berasal dari keluarga yang sederhana. Orangtuanya, Dede Abdul Rochman dan Eti Sukmiati, rela meninggalkan profesi sebagai pedagang kaki lima.

Mereka menjadi karyawan yang mencuci baju-baju atlet di klub bulu tangkis Exist demi mendampingi Fitriani dan kakaknya yang berlatih di sana.

Kondisi itu menjadikan Fitriani termotivasi untuk memperbaiki ekonomi keluarganya. Uang yang didapatkan dari prestasinya di turnamen disisihkan untuk kedua orangtuanya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P