Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sejumlah atlet BMX Indonesia sempat direncanakan untuk melakukan try out (uji coba) ke Korea Selatan sebelum Hari Raya Idul Fitri. Namun, rencana tersebut rupanya batal karena masalah pengadaan visa.
Ada tiga atlet BMX Indonesia yang tadinya akan diberangkatkan ke Korea Selatan yakni Toni Syarifudin, I Gusti Bagus Saputra, dan Rio Akbar. Dua dari mereka nantinya akan mengisi dua slot untuk Asian Games 2018.
Baca juga: Inapgoc Anggap Bandara Soekarno-Hatta Belum Siap Layani Atlet Difabel
Kendati ketiga atlet itu batal ke Korea Selatan, Ketua Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI), Raja Sapta Oktohari, tak merasa kecewa.
Ia menilai justru ada keuntungan yang bisa diambil para atlet BMX Indonesia karena mereka bisa fokus kepada trek BMX Asian Games 2018 yang ada di Pulo Mas, Jakarta.
"Kalau saya pribadi, saya senang anak-anak bisa lebih lama di Jakarta. Soalnya semakin lama di Jakarta, maka mereka akan semakin familiar dengan trek yang bakal dipakai saat Asian Games 2018 nanti," ujar Okto.
"BMX ini memang unik. Di Azerbaijan memang ada trek, begitu juga di Korea Selatan. Namun, trek di sana bukan yang akan kami pakai untuk bertanding pada Asian Games 2018 nanti," tutur Okto menambahkan.
Baca juga: Atletik Gunakan 2 Venue pada Asian Para Games 2018
Menurut Okto, trek BMX Asian Games 2018 di Jakarta merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Oleh karena itu, Okto meminta para atlet untuk lebih fokus di sana setelah mereka dipastikan batal ke Negeri Ginseng.
"Trek BMX kita itu yang paling bagus di dunia lho. Bukan saya yang pertama bilang begitu, tetapi pembuatnya, Tom Ritz," ujar Okto.
"Begitu trek selesai, dia mengatakan bahwa ini adalah trek BMX terbaik yang pernah dia bikin. Tom Ritz itu pembuat trek BMX terbaik di dunia. Kalau dia sampai bilang begitu, berarti trek BMX kita adalah yang terbaik di dunia."