Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Demi Bangun Gulat Indonesia Jadi Lebih Baik, Trimedya Siap Kerja Keras

By Imadudin Adam - Sabtu, 9 Juni 2018 | 07:18 WIB
Husni Mustafa dan Trimedya Panjaitan bersalaman dalam acara pertemuan dengan anggota klub PSMS Medan di Restoran Jimbaran, Selasa (7/3/2017) malam. (ABDI PANJAITAN/JUARA.NET)

Ketua Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI), Trimedya Panjaitan siap melakukan kerja keras demi membangun gulat Indonesia menjadi lebih baik.

untuk menciptakan prestasi olahraga gulat di Tanah Air.  

"Saat ini olahraga gulat kurang mendapat perhatian dari masyarakat, karena olahraga ini memang tidak populer. Tentu ini jadi tugas kami untuk mengembangkannya. Kami bersama para pengurus PGSI pusat dan daerah akan memassalkannya. Target kami minimal gulat dikenal masyarakat luas," ungkap Trimedya Panjaitan

Menurut pria berusia 52 tahun itu bukan hanya mempopulerkan gulat, tapi juga mencari bibit-bibit berbakat di tiap daerah.

Karena itu, Trimedya menugaskan Kabid Binpres PP PGSI 2018-2022 Gusti Randa yang juga Manajer Timnas Gulat Indonesia Asian Games 2018 untuk membuat 3-5 program realistis hingga 2019. 

(Baca Juga: Apes! Gelandang Manchester United Nemanja Matic Harus Menjadi Korban Kejahatan Cyber)

Diakui untuk menuai prestasi itu tidak mudah. Negara tidak cukup memberi kekuatan dana. Trimedya pun merangkul pengurus daerah untuk membangun spirit yang sama.  

"Dalam enam bulan pertama kepengurusan saya, kami terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan daerah untuk menyatukan visi dan misi. Apapun warna bernderanya, bukan masalah, terpenting satu tujuan untuk kepentingan perkembangan gulat. Jika ada pengurus yang memiliki kepentingan pribadi di PGSI, saya tidak segan akan terabas," jelasnya. 

Sementara itu, Gusti Randa mengatakan perkembangan 18 atlet pelatnas Indonesia yang tengah menimba ilmu di Bulgaria mengalami perkembangan sigfinikan.  

Dikatakannya, para atlet yang terdiri dari 12 putra dan 6 putri itu ditangani oleh tiga pelatih lokal dan tiga pelatih asal Bulgaria. Mereka sudah berada di Bulgaria sejak April lalu.