Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perpecahan yang terjadi di organisasi tenis meja tanah air berimbas pada kepentingan atlet.
Keberadaan Tim Nasional Tenis Meja Asian Games 2018 termasuk yang dipertaruhkan. Tim yang dibentuk oleh Oegroseno, pimpinan dari PP PTMSI, disebut-sebut akan diganti oleh tim baru dari kubu PB PTMSI 2018-2022 pimpinan Dato Shri Tahir.
Terkait dengan rencana penggantian Timnas Tenis Meja Asian Games 2018 tersebut, Oegroseno menepisnya.
“Bagaimana caranya? Itu sudah pasti tidak mungkin,” selorohnya.
(Baca Juga: Lionel Messi Akhirnya Buka Suara soal Neymar yang Dikabarkan Hengkang ke Real Madrid)
Oegroseno menjelaskan, Timnas Tenis Meja Indonesia ke Asian Games 2018 saat ini sudah kembali berlatih di Cina setelah terakhir tampil di seri ITTF Tour di Hongkong, pekan lalu.
Oegroseno ikut mendampingi timnya bertanding di Hongkong. Dari keikutsertaan di Hongkong, dia menjabarkan, secara beregu, tim putra Indonesia berada di peringkat 15 Asia dan 56 dunia.
“Untuk beregu putri, di urutan 13 Asia dan 56 dunia,” jelas Oegroseno.
Oleh karena itu Oegroseno tidak mempermasalahkan rencana kubu Tahir yang masih keukeuh untuk membentuk timnas tenis meja baru, baik untuk Asian Games mau pun SEATTA, Kejuaraan Tenis Meja Asia Tenggara. “Saya nggak mau pikirin itu, habis-habisin energi,” tegasnya.
Kubu Tahir sepertinya masih ngotot untuk membentuk timnas tenis meja baru yang dipersiapkan ke Asian Games 2018.