Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Loncat Indah Sebut Pembuatan 'Dry Land' Stadion Akuatik GBK Belum Tuntas

By Nugyasa Laksamana - Selasa, 5 Juni 2018 | 22:29 WIB
Seorang atlet loncat indah beraksi pada hari pertama CIMB Niaga Indonesia Open Championship 2017 di Aquatic Stadium Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (5/12/2017). (GARRY ANDREW LOTULUNG/KOMPAS.COM)

Meski sudah diresmikan dan terlihat megah luar dan dalam, Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta ternyata masih menyisakan pekerjaan rumah.

Menurut pelatih loncat indah Indonesia, Herly Rahmayani, ada sebuah bangunan di Stadion Akuatik yang masih dalam tahap penyelesaian yakni dry land.

Baca juga: Ganda Campuran Ini Harap-harap Cemas Menunggu Kesempatan Tampil di Asian Games 2018

Dry land adalah tempat yang digunakan para atlet renang untuk berlatih di luar kolam demi meningkatkan performa secara keseluruhan.

Oleh karena tempat dry land belum tuntas, atlet loncat indah Indonesia pun melakukan pemusatan latihan di China karena fasilitas yang lebih lengkap.

"Dry land belum bener tuh, masih proses. Kuncinya itu di situ. Lagipula kalau ada dana (ke China), kenapa nggak ke sana?" ujar Herly kepada para awak media di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).

"Saya nggak tahu kapan (dry land) jadinya. Tempat itu untuk latihan. Namun, kalau fokus tetap di kolam," tutur dia menambahkan.


Pelatih loncat indah Indonesia, Herly Rahmayani, saat berbicara kepada awak media di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/2018).(NUGYASA LAKSAMANA/BOLASPORT.COM)

Meski demikian, belum selesainya pembangunan dry land tidak menjadi kendala besar bagi loncat indah Indonesia dalam upaya mengejar prestasi.

"Saya bukan orang yang berharap ini-itu. Saya hanya mengacu kepada sport science. Ada kekuatan dan recovery, itu saja yang ditekankan dan ternyata berhasil," ucap Herly.