Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni berpeluang mencatat sejarah sebagai peraih emas pertama di Asian Games Jakarta-Palembang 2018. Pasalnya, Indonesia belum pernah meraih emas dari cabang olahraga angkat besi selama keikutsertaan pada pesta olahraga empat tahunan negara-negara Asia.
"Eko dan Sri berpeluang mencatat sejarah sebagai lifter pertama yang meraih emas di Asian Games 2018. Ini lah saatnya mereka menunjukkan kemampuannya," kata Anggota Tim Evaluasi Angkat Besi Pelatnas Asian Games 2018, Hadi Wihardja di Jakarta, Senin (4/6/2018).
Selama ikut serta pada Asian Games, lifter Indonesia hanya mampu meraih perak. Yakni, Fatmawati (Asian Games Beijing 1990), Mg Supeni (Asian Games Hiroshima, Jepang 1994), Erwin Abdullah (Asian Games Busan, Korea Selatan 2002), dan Sinta Darmariani (Asian Games Guangzhou, China 2010).
Apa yang diungkapkan Hadi Wihardja cukup beralasan. Pasalnya, kedua lifter peraih perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016 telah menunjukkan perkembangan prestasi yang cukup bagus selama menjalani latihan persiapan menuju Asian Games 2018.
(Baca Juga: Bukan Hafizh Syahrin, Inilah Pebalap Asia Paling Tangguh pada MotoGP Italia 2018)
Pada saat menjalani latihan pelatnas Asian Games 2018, Eko yang akan turun di kelas 62kg putra sudah mampu mencatat total angkatan 310kg (Snatch 140kg dan Clean and Jerk 170kg). Total angkatan ini hanya selisih 2kg dari total angkatan terbaik yang diukirnya pada saat tampil di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 yakni 312kg (Snatch 140kg dan Clean and Jerk 172kg).
Saingan terdekat Eko adalah Van Vinh Trinh dari Vietnam yang mencatat total angkatan 307kg (Snatch 135kg, Clean and Jerk 172kg) pada saat meraih emas SEA Games Kuala Lumpur, Malaysia 2017. Dan, Chol Bom Sin dari Korea Utara dengan total angkatan 303kg (Snatch 140kg, Clean and Jerk 166kg).
"Eko hanya butuh konsistensi dalam angkatan untuk bisa mengalahkan keduanya,. Di Asian Games 2018, Eko bisa sekaligus menebus kekalahannya di Kuala Lumpur yang hanya meraih perak, " kata Hadi Wihardja.
"Soal berat badan, lihat saja nanti pada saat seleknas. Siapa pun atlet ingin memberikan yang terbaik di Asian Games 2018," kata Eko Yuli Irawan yang ditemui di tempat terpisah beberapa waktu lalu.
(Baca Juga: Rekor Kemenangan Persipura Dihentikan PSM)
Perkembangan yang sama juga diperlihatkan Sri Wahyuni yang akan turun di kelas 48kg putri. Dalam latihan, dia telah mencatat total angkatan 205kg (Snatch 90kg dan Clean anda Jerk 115kg). Total angkatan ini melebihi total angkatan Sri saat di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Saat itu, total angkatannya 192kg (Snatch 85kg dan Clean and Jerk 107kg).
Di kelas 48kg, ada dua lifter yang menjadi saingannya. Yakni, Chanu Saikhom Mirabai dari India yang merupakan juara dunia 2017. Dia mencatat total angkatan 194kg (Snatch 85kg, Clean and Jerk 109kg). Dan, Thunya Sukchaoen (Thailand) yang memiliki total angkatan 193kg (Snatch 86kg, Clean and Jerk 107kg).
"Sama halnya dengan Eko, Sri juga hanya butuh mempertahankan total angkatannya untuk bisa meraih emas di Asian Games 2018 nanti, " tegasnya.