Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
23 Indonesia.
PESTAASIA.COM - Thailand menilai Alberto Goncalves sebagai pemain berbahaya di tim nasional U-23 Indonesia.
Penilaian tersebut disampaikan asisten pelatih timnas U-23 Thailand, Naruephon Kaenson, seusai bermain imbang tanpa gol dengan Indonesia dalam laga uji coba kedua di Stadion Pakansari, Minggu (3/6/2018).
"Pemain bahaya dari Indonesia nomor 9," kata Naruephon.
CEK JUGA: Thor Berikan Kisi-kisi tentang Avengers 4, Bakal Kayak Apa, Ya?
Naruephon Kaenson punya alasan mengapa menyebut Beto sebagai pemain berbahaya di kubu Skuat Garuda.
"Dia bisa menahan bola di atacking third dan didukung dengan baik oleh rekan setimnya," tuturnya.
Beto pun merespons pujian dari Naruephon Kaenson itu saat berbicara kepada BolaSport.com dan media lain di mixzone.
"Ini hasil kerja keras. Mau main di mana pun, saya selalu kerja keras. Di mana saya ada, saya harus kerja keras," tutur Beto.
Pemain Sriwijaya FC tersebut tampil pada babak kedua, menggantikan Lerby Eliandry.
Penyerang naturalisasi asal Brasil ini tampil agresif dan terlihat rajin menjemput bola untuk memancing pemain lawan meninggalkan pertahanannya sendiri.
"Kalian lihat sendiri. Thailand bikin 2 garis di belakang. Kalau kita tunggu bola, susah. Makanya saya jemput bola agar ada ruang buat pemain," tutur Beto.
Beto merupakan pemain baru yang diseleksi Luis Milla jelang timnas U-23 tampil di Asian Games 2018.
Selama membentuk kerangka Skuat Garuda Muda, Milla telah memanggil sejumlah pemain senior untuk bergabung.
Nama-nama pemain, seperti Ilija Spasojevic, Andritany Ardhiyasa, Lerby Eliandry, Riko Simanjuntak, Victor Igbonefo, Teja Paku Alam, dan M. Ridho, tercatat pernah dipanggil untuk seleksi.
Luis Milla ingin membawa tiga pemain senior ke Asian Games 2018, yang memang diperbolehkan oleh regulasi.
Pelatih asal Spanyol tersebut mengaku sedang mencari pemain senior untuk posisi penyerang, bek tengah, dan kiper.
Artikel ini telah tayang di BolaSport.com dengan judul "Thailand Anggap Pemain Timnas Indonesia Ini Berbahaya".
Editor: Doddy Wiratama
Sumber: BolaSport.com