Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Petenis tunggal putri Amerika Serikat, Serena Williams, mengaku ingin membuat anaknya bangga setelah berhasil mencapai babak ketiga French Open (Roland Garros) 2018 pada Kamis (31/5/2018) waktu Paris, Prancis.
Serena Williams yang merupakan eks pemain nomor satu dunia sukses menembus babak ketiga berkat kemenangannya atas petenis asal Australia, Ashleigh Barty, dengan skor 3-6, 6-3, 6-4.
Baca juga : French Open 2018 - Rafael Nadal Frustrasi dengan Kondisi Lapangan Roland Garros
Bagi Williams, hasil ini sangatlah membanggakan. Terlebih lagi, Roland Garros 2018 menjadi ajang grand slam pertamanya setelah rehat sejenak dari dunia tenis karena mengandung sang buah hati yang lahir pada September 2017, Alexis Olympia Ohanian.
"Tentu ini luar biasa. Saya sangat senang bisa kembali ke sini. Saya kalah pada set pertama dan saya pun mulai berpikir untuk berjuang lebih keras," kata Williams yang dilansir BolaSport.com dari IOL.
"Ini adalah grand slam pertama saya setelah kembali, dan saya ingin melakukan yang terbaik sebisa saya. Saya ingin suatu hari nanti memberitahu putri saya bahwa saya sudah melakukannya," tutur dia.
.@serenawilliams is back ! Watch the highlights of her match vs Ashleigh Barty ! #RG18 pic.twitter.com/EKPuSEyP28
— Roland-Garros (@rolandgarros) 31 Mei 2018
Untuk laga selanjutnya, Williams akan berhadapan dengan petenis asal Jerman, Julia Goerges, untuk memperebutkan tiket ke babak 16 besar pada Sabtu (2/5/2018) besok.
Jika dia bisa mengalahkan Goerges, Williams berpeluang menghadapi rival lamanya, Maria Sharapova (Rusia), pada pertandingan babak semifinal.
Pada Roland Garros 2018, Williams juga bermain di sektor ganda putri bersama kakak kandungnya, Venus Williams.
"Saya akan kembali besok untuk bermain ganda dengan Venus. Tak peduli tunggal atau ganda, saya akan bermain dengan sepenuh hati," ucap istri dari Alexis Ohanian itu.
Sepanjang kariernya di sektor tunggal, Williams sudah mengoleksi 23 gelar turnamen grand slam yang iga di antaranya merupakan trofi Roland Garros (2002, 2013, dan 2015).