Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua kali gagal meraih gelar pemain terbaik alias most valuable player (MVP) pada final NBA tak membuat bintang Golden State Warriors, Stephen Curry, merasa kecewa.
Sebaliknya, Stephen Curry justru santai menyikapi fakta tersebut.
"Hal itu tidak menjadikan atau menghancurkan karier saya atau apapun yang ingin Anda lihat lagi di belakang," ucap Curry yang dilansir BolaSport.com dari ESPN, Kamis (31/5/2018).
"Jika kami meraih gelar juara NBA dan saya tidak mendapatkan titel MVP Final, saya akan tetap tersenyum dengan kelebaran dan kebesaran yang sama," kata putra legenda basket NBA Dell Curry itu.
Baca juga: LeBron James dan Kevin Durant Belum Bosan Berduel pada Final NBA
Sebagai pemain andalan, Stephen Curry sukses membawa Golden State Warriors mencapai babak final NBA keempat mereka secara beruntun.
Dari tiga kesempatan berlaga pada final sebelumnya, Curry dkk berhasil tampil sebagai juara sebanyak dua kali yakni pada 2015 dan 2017.
Namun, dari dua raihan cincin juara NBA tersebut, tak ada satupun titel MVP Final yang disandang Curry.
Pada 2015, gelar MVP Final menjadi Andre Igoudala, sementara tahun lalu, titel tersebut jatuh ke tangan Kevin Durant yang baru melakoni musim pertamanya sebagai pemain Warriors.
Alhasil, kritik pun dilayangkan ke Curry. Bagi sebagian orang, prestasi karier Curry belum lengkap karena belum pernah menjadi pemain terbaik pada seri final NBA.
"Tidak apa-apa, kritik adalah bagian dari hal yang menyakitkan dari bermain di NBA," ucap Curry.
"Itu adalah bagian dari motivasi saya untuk kembali ke babak final karena saya ingin menjadi juara," kata dia.
"Namun, saya tidak pernah betul-betul menggarisbawahi gelar personal, bahkan sebelum saya mendapat titel MVP musim reguler," tutur Curry lagi.
Baca juga: Kisah Para Pebasket NBA yang Kerap Isap Ganja Sebelum Bertanding
Stephen Curry akan memulai perjuangan finalnya bersama Golden State Warriors di Oracle Arena, Oakland, California, Amerika Serikat (AS), 1 Juni 2018.
Menggunakan sistem pertandingan best of seven dengan format 2-2-1-1-1, Warriors akan menjadi tuan rumah pada dua laga pertama.
Setelah itu, seri final NBA 2018 akan berlanjut ke Quicken Loans Arena yang menjadi markas Cleveland Cavaliers.