Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018 bersama Jakarta. Wartawan Jepang dari The Asahi Shimbun mengunjungi Komplek Olahraga Jakabaring di Palembang untuk melihat persiapan pelaksanaan event besar ini.
Dalam kunjungannya ke Palembang, para wartawan Jepang ini mempertanyakan kesiapan internet di area Jakabaring Sportcity Palembang sebagai sarana untuk mengirimkan berita.
Selama di Palembang, wartawan asal Jepang melakukan kunjungan ke beberapa venue yang menjadi tempat pertandingan.
Selain itu, mereka juga melihat persiapan wisma atlet, maupun Gedung Sriwijaya Promotion Center yang akan digunakan sebagai main press center (MPC) pada waktu penyelenggaraan Asian Games 2018.
“Kami ingin melihat kesiapan dan keberadaan venue untuk penyelenggaraan pertandingan."
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
"Serta untuk jurnalis, kami juga melihat persiapan peliputan termasuk kebutuhan jaringan internet di Jakabaring yang nanti akan menjadi fasilitas kegiatan,” ujar Katsuhiko Fumimoto, Production and System Division Technical support Departemen The Asahi Shimbun. kepada BolaSport.com.
Menurut Katsuhiko, mereka sangat membutuhkan smartphone, wifi reuter, sambungan telepon, USB Modem maupun provider seluler.
Karena kemungkinan pelaratan yang dibawa dari Jepang belum tentu bisa berfungsi dengan baik di Jakabaring.
“Nanti kami akan mengirimkan hasil liputan dari sini secara langsung sehingga membutuhkan kesiapan jaringan internet dengan baik. Beberapa peralatan yang kami bawa belum tentu berfungsi dengan baik di Indonesia,” kata Katsuhito.
Sementara itu, Jakarta Burreau Chief Correspondent The Asahi Shimbun, Hidefumi Nogami, mengakui sebelumnya sempat mengkhawatirkan akses liputan dari MPC ke tempat pertandingan akibat lalu lintas yang macet.
Tetapi, setelah datang langsung ke Palembang kekhawatiran tersebut tidak terbukti. Jarak dari MPC ke tempat pertadingan tidak lebih dari 15 menit dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki.
“Kami bersyukur kekhawatirkan soal kendala macet tidak bermasalah, karena venue di Palembang terpusat pada satu lokasi dan jaraknya dari MPC cukup jalan kaki sehingga tidak terganggu,” ucap Hidefumi.
Hidefumi juga mengatakan untuk yang di luar venue Jakabaring seperti Stadion Bumi Sriwijaya, Pemerintah Provinsi Sumsel telah menyiapkan transfortasi LRT, yang bisa digunakan untuk mengatasi kemacetan di Palembang.
“Kami rasa tidak ada kendala dengan kemacetan di Palembang, termasuk di luar venue Jakabaring yang bisa menggunakan LRT,” tutur Hidefumi.