Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
teman senang bermain loncat-loncatan? Misalnya saja seperti meloncat di atas trampolin.
Menurut studi yang dilakukan American Council on Exercise, ternyata meloncat-loncat itu bukan sekadar permainan yang menggembirakan saja, tetapi mendatangkan manfaat yang sama dengan lari, lo.
Hanya saja, meloncat tidak sesulit melakukan olahraga lari.
Dicobakan pada Mahasiswa
Dalam studi tersebut, dilibatkan 24 orang mahasiswa sehat yang melakukan olahraga 19 menit pada sebuah trampolin mini.
Peneliti mengumpulkan detak jantung mereka dan mulai menghitung kalori yang terbakar.
Mereka juga diminta untuk mengukur seberapa keras latihan yang mereka rasakan setiap lima menit.
Lebih Banyak Membakar Kalori
Hasilnya menunjukkan bahwa detak jantung mahasiswa tersebut selama berolahraga sesuai dengan panduan American College of Sports Medicine (ACSM) untuk memperbaiki kebugaran jantung, paru, dan pembuluh darah.
Selain itu, kalori mereka pun cukup banyak terbakar.
ACSM merekomendasikan membakar kalori 200 sampai 300 kalori selama olahraga 300 menit untuk menurunkan atau menjaga berat badan.
Hal ini setara dengan 6,7 sampai 10 kalori per menitnya.
Nah, selama olahraga trampolin mini itu, mahasiswa laki-laki membakar rata-rata 12,4 kalori per menit.
Sedangkan mahasiswa perempuan membakar 9,4 kalori per menit.
Kalori ini belum termasuk yang dikeluarkan saat pemanasan dan pendinginan.
Setara dengan Lari dan Bersepeda
Menurut penelitian, hasilnya setara dengan lari 9 km per jam di bidang datar atau sama dengan bersepeda 22 km per jam.
Namun, mereka yang melakukan loncatan di atas trampolin ini lebih mudah daripada melakukan olahraga lari.
Mungkin karena meloncat di atas trampolin merupakan hal yang menyenangkan.
Di samping itu, bermain trampolin juga bisa melatih keseimbangan kita.