Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Zaf Iqbal, mantan dokter Liverpool FC, memberikan saran untuk selalu minum dalam porsi kecil namun berulang-ulang pada malam hari hingga sahur.
Asian Games 2018 hanya tinggal beberapa bulan lagi.
Meski bulan Ramadan dan sedang menjalani puasa, atlet-atlet muslim tak berhenti latihan untuk persiapan Asian Games 2018.
Para atlet tersebut tentunya harus menjaga stamina agar kondisi tubuh mereka tetap fit saat menjalani latihan ketika sedang berpuasa.
Salah satu cara untuk menjaga stamina tubuh adalah dengan menjaga kecukupan cairan tubuh.
(Baca Juga: VIDEO - Begini Aksi Elegan Rossi Lewati Lorenzo demi Rebut Posisi Tiga MotoGP Prancis 201)
Menjaga cairan tubuh sangat penting, bahkan saat sedang tidak berpuasa sekali pun.
Dilansir dari akun @kemenpora, Zaf Iqbal, mantan dokter Liverpool FC, memberikan saran untuk selalu minum dalam porsi kecil namun berulang-ulang pada malam hari hingga sahur.
Ini akan lebih baik daripada minum dalam porsi sangat banyak saat sahur dengan anggapan sebagai "bekal seharian berpuasa".
Mengonsumsi terlalu banyak air pada satu waktu hampir akan menjadi sia-sia karena kelebihan air akan langsung dikeluarkan melalui air kencing.
Hal ini dapat disiasati dengan minum satu gelas air setiap beberapa waktu, dengan saran minimal adalah 8 gelas per hari.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Kemenpora RI (@kemenpora) pada
Agar kita cukup minum minimal 8 gelas air setiap hari, ini adalah waktu-waktu yang tepat untuk meminumnya:
- Satu gelas setelah bangun tidur
- Dua gelas setelah sahur
- Satu gelas setelah azan magrib
- Satu gelas setelah makan (dianjurkan makan sebelum isya)
- Satu gelas setelah salat isya
- Satu gelas setelah tarawih
- Satu gelas sebelum tidur
Disarankan untuk mengurangi kebiasaan minum kopi, soda, atau teh karena mengandung kafein yang bersifat diuretik, artinya bisa menstimulan pelepasan cairan, baik dari air kencing maupun keringat.