Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Nitya Krishinda Maheswari, masuk dalam skuat tim Uber Merah Putih meskipun belum menemukan performa terbaik sekembalinya dari operasi lutut kanan pada Desember 2016.
Nitya dipilih pelatih ganda putri nasional, Eng Hian, dari sisi mental untuk meraih prestasi dan kesiapannya menghadapi pertandingan beregu.
Bagi Nitya, ini merupakan kali kelima dia memperkuat Indonesia dalam turnamen beregu Piala Uber.
"Saya senang bisa masuk dalam tim Uber. Meski sudah lama tak mengikuti kejuaraan beregu, saya tidak merasa deg-degan atau khawatir menghadapinya," kata Nitya kepada BolaSport.com di Hotel Century Senayan, Jakarta, Selasa (8/5/2015).
Nitya yang baru kembali berkompetisi pada Oktober 2017, mengatakan bahwa pada Piala Uber tahun ini negara pesaing banyak memasukan pemain muda.
"Kondisi ini menjadi kesempatan bagi Indonesia karena bukan pemain senior yang diturunkan. Peluang bagi Indonesia jadi terbuka," ujar Nitya.
(Baca juga: Australian Open 2018 - Berry Angriawan/Hardianto Pastikan diri ke Babak Perempat Final)
"Bebeda dengan kondisi 1-2 tahun lalu. Saat ini misalnya, Misaki (Matsutomo)/Ayaka Takahashi yang pernah menjadi ganda putri terbaik dunia sudah sering dikalahkan," ucap Nitya.
Pada Piala Uber 2018, tim putri Indonesia tergabung di Grup D dengan China, Malaysia, dan Prancis.
"Generasi China sekarang berbeda dengan yang dulu. Buktinya, Della (Destiara Haris)/Rizki (Amelia Pradipta) bisa mengalahkan ganda putra nomor satu dunia (Chen Qingchen/Jia Yifan)," aku Nitya.