Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Masih dari kasus yang sama yang kedua ini lagi-lagi terjadi melibatkan tim Planteau United Fenders yang mengalahkan tim Babayaro FC dengan skor 67-0
Lantas pihak federasi curiga ada kecurangan dari pertandingan tersebut, setelah diselidiki ternyata memang benar.
Pihak bersangkutan terlibat pengaturan skor dimana wasit pejabat pertandingan hingga kordinator diduga terlibat dalam kasus tersebut, hingga dilakukan penyelidikan.
3. Arbroath Vs Bon Accord 36-0
Kesalahan administratif membuat klub kriket Aberdeen Orion diundang untuk bermain di Piala Skotlandia sebagai pengganti Aberdeen Orion FC, membuat Arbroath FC mampu mencatat rekor kemenangan terbesar di dunia sepak bola Inggris Raya.
Situasi tersebut terjadi karena memang banyak klub yang memainkan banyak cabang olahraga lain, tetapi gabungan para pemain kriket dari klub Orion menerima undangan tersebut dan mengadopsi nama Bon Accord untuk menandai debut sepak bola mereka.
Pemain Arbroath, John Petrie yang masih berumur 18 tahun kala itu, menghasilkan rekor 13 gol sementara laporan yang ada menunjukkan jika Bon Accord tidak satu kali pun melakukan tembakan ke arah gawang.
Kiper Arboath, Jim Milne Snr bahkan sampai harus meminjam sebuah payung dari temannya di tribun penonton, sementara wasit Dave Stormont mengakui bahwa skor yang tercipta sudah cukup bagus untuk Bon Accord karena dia sudah "menghapus tujuh gol" atas dasar keputusan offside yang "sangat meragukan".
Bulan September 1987, Orion FC mampu memenuhi undangan yang sebenarnya ketika mereka lagi-lagi bersua Arbroath di putaran pertama Piala Skotlandia. Dan Arbroath masih menang dengan skor 18-0 kala itu.
4. AS Adema Vs Stade Olympique de L'Emyrne 149-0
Pada tahun 2002 sepakbola Madagaskar memutuskan untuk melarang beberapa pemain dan pelatih L'Emyrne untuk bertanding, hal inilah yang menyebabkan mereka kehilangan gelar juara.
Bahkan aksi protes mereka diwarnai dengan aksi menembakkan bola ke gawang sendiri, bahkan tim Adema tidak satupun mencetak gol ke gawang L'Emyrne mereka hanya berdiri menonton.
Lalu pemain dari tim L'Emyrne mencetak golnya kegawang mereka sendiri dan membuat skor kekalahan terbesar sepanjang sejarah dunia sepak bola. (Afif Khoirul M)