Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pada Maret lalu, Gennady "GGG" Golovikin, sengaja mendatangi sebuah restoran Meksiko di Big Bear, California. Tak seperti biasanya, Ia kemudian memesan steak khas Meksiko pada hari itu.
Golovkin tentu sengaja menyantap steak ala Meksiko itu sebagai bentuk kekecewaannya terhadap Saul 'Canelo' Alvarez, yang terbukti mengonsumsi zat clenbuterol dalam kadar yang melebihi batas pada dua bulan jelang duel di Las Vegas, pada 5 Mei.
Petinju berusia 36 tahun itu tahu bahwa Alvarez telah menyalahkan daging Meksiko yang terkontaminasi zat clenbuterol.
"Saya sangat sedih karena saya adalah atlet profesional, pun begitu halnya dengan dia. Alvarez, timnya, dan semuanya harus menyadari situasi yang ada saat ini." tutur Golovkin, saat mengetahui lawannya terkena kasus doping.
Tak berhenti sampai disitu, kemarahan Golovkin semakin berapi-api. Ia menjadi pejuang kotor yang menurutnya sangat dimanja oleh berbagai komisi tinju dunia.
(Baca Juga: Selain Bantah Tudingan, Dani Pedrosa Juga Meminta Maaf kepada Andrea Dovizioso)
Golovkin juga percaya ia jelas-jelas telah mengalahkan Alvarez dalam pertarungan pertama mereka pada September 2017,
Hasil seri akhirnya dinyatakan juri. Padahal, Golovkin tampil lebih mendominasi. Atas keputusan itu, Golovkin langsung meminta tarung ulang.
Kini, pertarungan yang sudah ditunggu-tunggu itu harus batal, lantaran hasil doping Alvarez terbukti positif.
Alvarez pun ditarik mundur oleh Nevada State Athletic Commission (NSAC) dari pertandingan kontra Golovkin yang dijadwalkan berlangsung pada 5 Mei.
Namun, tim Golovkin telah mengindikasikan bahwa mereka bertekad untuk bertarung pada 5 Mei dan sudah mulai menghubungi lawan potensial.
GGG Vs Vanes Martirosyan
Alih-alih memerangi Alvarez di Las Vegas, Golovkin kini harus fokus untuk menghadapi petinju asal Armenia, Vanes Martirosyan, di StubHub Center di Los Angeles, Sabtu, 5 Mei.
Martirosyan adalah petinju solid dengan 36 kemenangan, tiga kekalahan dan satu hasil imbang, tetapi belum tentu bisa menghentikan dominasi Golovkin.
(Baca Juga: Cristiano Ronaldo Bakal Absen 2 Laga Setelah Alami Cedera di El Clasico, Bagaimana dengan Final Liga Champions?)
Golovkin harus menang jika ingin melanjutkan rekor bertarungnya. Tercatat, Golovkin berhasil melakukan 33 KO dalam 37 pertandingan.
Jika mampu menang, nama Golovkin bakal terukir di Hall of Fame tinju dunia yang merupakan ganjaran atas prestasinya.
"Saya percaya Golovkin mampu menggapai hasil yang terbaik. Kami terlalu percaya akan hal itu," ujar pelatih Golovkin, Abel Sanchez.