Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
anak hingga orang dewasa.
Meski menyenangkan dan menyehatkan, kita harus hati-hati dengan ancaman swimmer’s ear atau infeksi telinga perenang.
Kenapa Dinamai Begitu?
Infeksi ini dinamai seperti itu, karena hanya menyerang orang-orang yang suka berenang.
Kalau kita hanya berenang sesekali, kemungkinan terkena infeksi ini biasanya sangat kecil.
Infeksi ini disebabkan oleh air yang terperangkan di bagian dalam telinga.
Air yang terperangkap itu akan membuat bagian dalam telinga jadi lembap.
Kalau sudah begitu, jamur dan bakteri akan tumbuh dengan mudah di telinga.
Jika bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa tumbuh di dalam telinga. Kita pun akan mengalami swimmer’s ear.
Supaya kita tidak terkena infeksi itu, coba ikuti tips ini.
1. Jaga Telinga Tetap Bersih dan Kering
Setelah berenang dan mandi, coba miringkan kepala supaya air yang ada di dalam telinga keluar secara perlahan.
Lakukan hal itu sampai air di telinga benar-benar keluar. O iya, jangan lakukan secara bergantian di telinga kiri dan kanan.
Kalau merasa kerepotan, coba nyalakan pengering rambut dengan kecepatan atau panas yang paling rendah.
Setelah itu, arahkan ke telinga. Udara panas dari pengering rambut bisa membuat air di telinga menguap dengan cepat.
O iya, saat mengarahkan pengering rambut, beri jarak 30cm dari telinga. Kalau terlalu dekat, telinga bisa terluka nantinya.
2. Jaga Kebersihan Telinga
Saat air masuk ke dalam telinga, air akan bercampur dengan kotoran telinga. Hal itu bisa menyebabkan swimmer’s ear, lo!
Supaya hal itu tidak terjadi, rajin-rajinlah membersihkan kotoran telinga. Namun, bersihkan kotoran telinga dengan cara yang benar, ya!
Kalau tidak, kotoran telinga akan semakin masuk ke dalam. Jika sudah begitu, kita akan sulit membersihkannya.
3. Gunakan Penyumbat Telinga
Saat berenang, telinga kita pasti akan kemasukan banyak air. supaya hal itu tidak terjadi, coba gunakan penyumbat telinga.
Alat ini cukup ampuh menutupi telinga kita, lo! Semakin sedikit air yang masuk, semakin sedikit pula kemungkinan untuk terkena infeksi.
4. Rawat Kulit Telinga
Kulit telinga yang kering dan luka lebih rentan terkena infeksi. Jadi, selalu rawat kulit telinga kita supaya tidak kering dan luka, ya!
Supaya kulit telinga tidak kering dan luka, jangan menggaruk telinga terlalu kuat dan jangan memasukan benda keras ke telinga.
Menetesi telinga dengan minyak zaitu atau obat tetes telinga juga bagus untuk menjaga kulit telinga tetap sehat.
O iya, tetes telinga juga bisa mengeluarkan air dan kotoran telinga, lo! Jadi, kalau kemasukan air, coba gunakan tetes telinga.