Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sosok Pelatih yang Berjasa Jadikan LeBron James Pebasket Hebat

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 4 Mei 2018 | 17:10 WIB
Pebasket megabintang Cleveland Cavaliers, LeBron James, saat membela timnya pada gim kesatu babak pertama play-off Wilayah Timur NBA 2018 melawan Indiana Pacers di Quicken Loans Arena, Cleveland, Ohio, Amerika Serikat, Minggu (15/4/2018). Cavaliers kalah 80-98 dari Pacers. (GREGORY SHAMUS/AFP PHOTO)

Di balik kesuksesan seseorang, pasti terdapat sosok yang berjasa. Hal itu berlaku pula bagi pebasket megabintang NBA yang membela Cleveland Cavaliers, LeBron James.

Menariknya, sosok pelatih tersebut bukanlah pelatihnya sendiri, melainkan pelatih tim lain yakni Dwane Casey yang kini membesut Toronto Raptors, lawan Cleveland Cavaliers pada semifinal Wilayah Timur play-off NBA 2018.

James tampil impresif dengan mengemas 43 poin, 14 assist, dan 8 rebound saat membawa Cavaliers menang 128-110 atas Raptors pada gim kedua di Air Canada Centre, Toronto, Kanada, Kamis (3/5/2018) malam waktu setempat atau Jumat pagi WIB.

Baca juga: Play-off NBA 2018 - Sempat Tertinggal 22 Poin, Boston Celtics Balikan Keadaan dan Menang

Selain mengantar Cavaliers unggul 2-0 atas Raptors pada seri semifinal wilayah, kontribusi James pada laga tersebut juga menjadikan dia sebagai pemain pertama dalam sejarah NBA yang sukses mencetak 40 poin dan 14 assist dalam laga play-off.

Dia juga menjadi satu-satunya pemain yang mampu membukukan minimal 40 poin dan 10 assist dalam 4 laga play-off.

Diakui pebasket berjulukan King James ini, torehan statistik mentereng tersebut tidak lepas dari campur tangan Dwane Casey yang telah memberinya pelajaran berharga sejak 2011.

Kala itu, James masih membela Miami Heat, sedangkan Casey menjabat asisten pelatih di Dallas Mavericks.

James yang baru melakoni musim pertama bersama Heat memang sukses menembus babak final NBA, tetapi pada seri pamungkas, mereka menelan kekalahan 2-4 dari Mavericks.

"Saya bukanlah pemain yang begitu bagus pada seri itu (melawan Mavericks). Saya bukanlah pebasket yang komplet," tutur James yang dilansir BolaSport.com dari Newsweek.