Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kapten tim nasional bola voli putra Indonesia, Aji Maulana, menyebut target medali perunggu Asian Games 2018 yang dicanangkan Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) tergolong berat.
Aji menyebut target itu berat lantaran Indonesia akan bersaing dengan negara-negara Asia yang tim volinya kuat, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Qatar.
Baca juga: Pemerintah Antisipasi 'Cyber Attack' Saat Penyelenggaraan Asian Games 2018
"Saya sebagai pemain sekaligus kapten menganggap ini tantangan. Akan tetapi, bagi saya sangat berat karena ini (Asian Games) kelasnya Asia," ujar Aji kepada BolaSport.com, di Padepokan Voli Sentul, Bogor, Kamis (3/5/2018).
"Namun, mau bagaimana lagi. Pengurus meminta kami untuk meraih medali perunggu. Maka kami semaksimal mungkin akan berusaha mencapai prestasi itu," tutur dia.
Aji menilai bahwa sebetulnya kemampuan pemain Indonesia tak kalah hebat jika dibandingkan dengan pemain negara lain.
Menurut dia, satu hal yang perlu dilakukan untuk memantapkan kemampuan tim pada Asian Games 2018 yakni banyak berlatih.
"Sejauh ini tahap latihan kami masih berkutat di power dan ketahanan fisik. Memang ada sedikit latihan defense dan tim, tetapi porsinya lebih banyak di power dan ketahanan," tutur Aji.
Ketua Umum PP PBVSI Imam Sudjarwo meyakini bahwa timnas voli putra Indonesia berpeluang meraih medali perunggu.
Baca juga: Ketua PP PBVSI Minta Atlet Bola Voli Mantapkan Tekad Hadapi Asian Games 2018
Hal itu didasari dari hasil yang diraih timnas saat Kejuaraan Voli Asia 2017 di Gresik, Jawa Timur. Dalam ajang tersebut, Indonesia mencapai urutan keempat.
"Tak ada sesuatu yang sulit. Target itu untuk memberikan motivasi. Kalau tak ada target, pemain akan kurang termotivasi," tutur dia.
Timnas putra akan diberangkatkan ke Vietnam untuk mengikuti sebuah kejuaraan yang digelar akhir Mei 2018 mendatang.
Uji coba ke Vietnam diharapkan bisa kian mematangkan persiapan tim asuhan Samsul Jais untuk Asian Games 2018.